Konten Premium

Historia Bisnis: Emiten Konglomerat Terpukul Utang, Investor Terancam

Bisnis.com,14 Mei 2020, 03:16 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Ilustrasi - Seorang pria menelepon dengan latar belakang gedung perkantoran di kawasan bisnis terpadu Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta./ Antara Foto-Andika Wahyu.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik para konglomerat Tanah Air diperkirakan akan menderita kerugian berat pada tahun ini akibat depresiasi rupiah yang tak kunjung padam. Bahkan bisa jadi mereka akan diajukan kreditor asing ke pengadilan. Sikap emiten konglomerat yang tidak transparan akan dapat menjerumuskan investor.

Dampak depresiasi rupiah terhadap kinerja emiten memang terlampau berat. Depresiasi rupiah yang diikuti kenaikan suku bunga langsung melambungkan beban utang luar negeri emiten, terutama yang tidak sempat melakukan swap.

Kinerja emiten konglomerasi ini menjadi laporan Bisnis Indonesia halaman 7, Edisi 13 Mei 1998. Laporan itu menurunkan judul Nilai Rupiah Merosot, Emiten Konglomerat terpukul utang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini