Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk. membukukan laba bersih selama 2019 senilai Rp59,74 miliar atau Rp13,45 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia pada Kamis (13/4/2020), penyaluran kredit Bank Maspion tercatat meningkat 9,8 persen selama 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/yoy), menjadi Rp5,46 triliun.
Selama tahun lalu, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) mengalami penurunan 5,6 persen yoy menjadi Rp14,62 miliar.
Perseroan juga tercatat membukukan pertumbuhan aset pada 2019 sebesar 11,57 persen yoy menjadi Rp7,57 triliun.
Dilihat dari rasio keuangan, Bank Maspion mencatatkan porsi CKPN selama 2019 sebesar 0,23 persen dari total kredit atau sedikit menurun dari realisasi 2018 yang sebesar 0,29 persen. Selama 2019, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tercatat sebesar 2,34 persen (gross) dan 2,27 persen (nett).
Selama 2019, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional tercatat sebesar 87,10 persen dengan perolehan net interest margin (NIM) 4,14 persen. Loan to deposit ratio (LDR) Bank Maspion selama 2019 tercatat sebesar 94,13 persen.
Adapun, pada bulan lalu, perseroan telah menandatangani conditional sale and purchase agreement (CSPA) dengan investor asal Thailand Kasikorn Vision (KVision) terkait dengan penjualan saham perseroan.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pada Rabu (15/4/2020), perseroan mengumumkan KVision akan melakukan pembelian saham yang dimiliki oleh PT Alim Investindo sebesar 602.502.083 saham yang 13,56 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perusahaan, PT Maspion sebesar 314.243.805 saham yang mewakili 7,07 persen total modal ditempatkan dan disetor.
Kemudian, PT Husin Investama sebesar 125.000.000 saham yang mewakili 2,81 persen total modal ditempatkan dan disetor perseroan, PT Maspion Investindo sebesar 109.375.000 saham atau 2,46 persen total modal, dan 5 pemegang saham individual sebesar 182.361.920 saham atau 4,11 persen dari total modal.
"Berdasarkan CSPA, KVision akan melakukan pembelian saham dalam perseroan yang dimilik pemegang saham tersebut," kata Direktur Bank Maspion Endah Winarni dalam keterbukaan Informasi.
Adapun, KVision merupakan anak usaha dari Kasikorn Bank. Perusahaan ini diinisiasi di bawah mandat untuk memperoleh kemampuan peningkatan nilai baru untuk Kasikorn Bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel