Mulai Mei, BTN Siap Salurkan 146.000 KPR Subsidi Selisih Bunga

Bisnis.com,14 Mei 2020, 18:07 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pahala Nugraha Mansuri (kanan) disaksikan Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto memberikan penjelasan mengenai perkembangan kinerja perusahaan saat kunjungan ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bank plat merah tersebut akan tetap fokus pada sektor kredit kepemilikan rumah (KPR) ke depan. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan mulai menyalurkan program kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi dengan skema subsidi selisih bunga mulai bulan Mei.

Dana Subsidi Selisih Bunga (SSB) senilai Rp1,5 triliun ini dikucurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan untuk mendorong  pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah di tengah pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Mansury menjelaskan SSB tersebut merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua. Sebagai salah satu bank penyalur, dia mengatakan BTN siap menyalurkannya.

Dengan SSB tersebut diproyeksi dapat dipakai untuk mendukung 146.000 unit rumah yang akan disalurkan kepada  masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di seluruh Indonesia. 

“Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian, kami berterimakasih kepada pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (14/5).

Dengan asumsi 146.000 unit, maka total kredit yang dapat disalurkan BTN menurut Pahala mencapai sekitar Rp22 triliun. Dia mengatakan likuiditas BTN sangat mendukung apalagi dengan penurunan GWM dan DPK perseroan sampai dengan Maret tahun 2020 tumbuh. 

Menurutnya, kondisi likuiditas emiten bersandi BBTN itu cukup aman dan terjaga dengan rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) di atas 80%, jauh di atas regulasi yang dipatok 50%.

“SSB dapat menggairahkan sektor properti yang saat ini terpukul pandemi Covid-19, karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” katanya.

Sejak tahun lalu, lanjut Pahala, BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segmen berisiko rendah. Perseroan juga menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses bisnis.

“Dengan demikian perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.”

Dalam tiga bulan pertama tahun 2020 penyaluran KPR Subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai Rp3,68 triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit. 

“SSB kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung Program Sejuta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015,” kata Pahala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini