Bumi Resources Bakal Pasok Batu Bara Diproyek Gasifikasi Kaltim

Bisnis.com,15 Mei 2020, 14:01 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Lokasi penambangan PT Bumi Resources Tbk/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Air Products bekerja sama dengan PT Bakrie Capital Indonesia untuk melakukan proyek gasifikasi batu bara.

Nantinya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bakal menjadi pemasok untuk proyek gasifikasi batu bara senilai US$2 miliar di Bengalon, Kalimantan Timur.

Direktur dan Sekretaris PT Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan gasifikasi batu bara ini akan memproduksi metanol dan Ithaca Resources akan berperan menjadi offtaker.

Pihaknya bangga dikaitkan sebagai pemasok proyek gasifikasi ini untuk memulai dan memenuhi.

"Bumi berharap dapat memasok sebagian dari kebutuhan batu bara 6 juta ton per tahun (MTPA) yang diproyeksikan untuk proyek ini," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (15/5).

Bumi bakal terlibat dalam proyek ini, mengingat PT Bakrie Capital Indonesia memiliki 58,1 persen saham perusahaan tambang tersebut.

Proyek ini merupakan prioritas nasional tertinggi untuk menggantikan bahan bakar impor yang mahal sebagai bahan baku metanol.

"Ini untuk nilai tambah batu bara dan untuk kelanjutan bisnis ke depan," katanya.

Dileep menuturkan dengan kerja sama ini membuat peran BUMI membuat perusahaan lebih atraktif meski hanya menjadi pemasok batu bara diproyek ini.

Terlebih gasifikasi merupakan proyek prioritas nasional dan komoditas batu bara bisa menggantikan impor bahan bakar.

"Memang belum bisa diketahui seberapa besar keuntungannya ke depan, tetapi menarik bagi kami meski hanya menjadi pemasok batu bara untuk proyek ini. Ini bagus untuk jangka panjang karena batu bara bisa menggantikan bahan bakar impor," tuturnya.

Sebelumnya, Bakrie Capital Indonesia sepakat bersama Air Products dalam investasi gasifikasi batu bara senilai US$2 miliar.

Kerja sama tersebut juga melibatkan PT. Ithaca Resources, bagian dari PT. Investasi AP akan memasok bahan baku batu bara dan telah berkomitmen untuk mengambil alih produksi metanol untuk dijual di Indonesia.

Presiden dan CEO Air Products Seifi Ghasemi mengatakan perusahaan akan membangun, memiliki, dan mengoperasikan fasilitas, dan menyediakan Methanol di bawah kontrak jangka panjang.

"Air Products akan menginvestasikan sekitar US$2 miliar untuk membangun, memiliki, dan mengoperasikan pemisahan udara, gasifikasi, pembersihan syngas, utilitas, dan aset produksi metanol untuk menghasilkan metanol untuk Bakrie dan Ithaca," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip dari situs Air Products, Jumat (15/5/2020).

Nantinya fasilitas produksi memungkitkan memproses 2 juta ton metanol per tahun (TPY) yang dihasilkan dari hampir 6 juta TPY batu bara. Proyek ini pun diharapkan beroperasi pada 2024.

Menurutnya, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi impor energinya dan secara efisien mengubah sumber daya batubara yang berlimpah menjadi produk bernilai tinggi.

"Kami bangga telah dianugerahi proyek gasifikasi skala dunia lainnya dimana kami akan mengerahkan modal, teknologi, dan keahlian operasional kami untuk membantu Indonesia memenuhi tujuan-tujuan penting ini. Ini adalah contoh lain dari strategi jangka panjang kami untuk mengerahkan modal ke proyek gas industri strategis dengan imbalan tinggi," kata Seifi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini