Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan agar perbankan di Tanah Air melakukan langkah-langkah strategis agar tidak terdampak efek Covid-19 terlalu dalam.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengungkapkan pihaknya menyarankan agar perbankan melakukan empat langkah berikut ini.
Pertama, bank harus mengidentifikasi dampak pandemi dengan membuat skenario analisis. Skenario ini mencakup identifikasi dampak Covid-19 terhadap lingkungan perbankan, termasuk sektor riil, pertumbuhan ekonomi dan kinerja debitur.
"Susun berbagai skenario dampak Covid-19 terhadap perekonomian dan efek rembetan pada kinerja bank," ungkap Heru dalam paparan slide-nya di acara Webinar OJK dan Bisnis Indonesia, Jumat (15/5/2020).
Kedua, mitigasi risiko kredit dan kecukupan likuiditas. Dia menuturkan bank harus memahami sektor ekonomi dan debitur terdampak beserta outstanding-nya.
Heru juga meminta agar bank harus mengaktifkan early warning system dan triggers.
"Susun skenario restru dan upaya penyelamatan debitur."
Ketiga, dia menegaskan bank wajib melakukan stress test kecukupan modal dan likuiditas.
Langkah ini mencakup scenario analysis terhadap kebutuhan dan ketersediaan modal terkait dengan peningkatan risiko kredit, identifikasi gap likuiditas dan uji berbagai strategi.
Keempat, optimalisasi pengelolaan portofolio yang rentan terpengaruh dan terdampak dan optimalisasi alokasi modal dan ketersediaan likuiditas. Hal ini harus dibarengi oleh skenario krisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel