Dia menyarankan, bagi yang terdampak negatif kondisi keuangan, prioritas THR tentunya untuk berjaga-jaga dan menyambung hidup apabila kondisi keuangan menjadi semakin buruk.
“Porsi dana darurat dapat ditambah. Dalam situasi normal porsi dana darurat adalah sekitar 3-6 bulan pengeluaran. Namun, karena saat ini kondisi tidak normal, lebih bijak jika memiliki dana darurat paling tidak 6 - 12 bulan pengeluaran. Jadi, THR dapat digunakan untuk menambal kekurangan tersebut,” paparnya.
Untuk kondisi saat ini, lanjutnya, seharusnya minimal dapat menyisihkan sekitar 30 persen penggunaan THR untuk menambah dana darurat. Bahkan semenjak Work From Home (WFH) beberapa pos pengeluaran seperti mudik, liburan serta transportasi otomatis berkurang.
“Sehingga dana THR dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menambah dana darurat atau mengantisipasi pengeluaran besar lainnya di bulan-bulan ke depan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel