Menko Luhut Yakin Kebijakan Pemerintah Mampu Topang Ekonomi Tumbuh 3 Persen

Bisnis.com,16 Mei 2020, 01:00 WIB
Penulis: Newswire
Pemandangan deretan gedung bertingkat di ibu kota terlihat dari kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (5/11/2019)./ANTARA FOTO-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini berbagai kebijakan pemerintah saat ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke kisaran 3 persen pada 2020.

Angka tersebut di atas proyeksi IMF, yang memerkirakan ekonomi Indonesia akan terkoreksi menjadi hanya 0,5 persen lantaran terdampak pandemi virus corona.

"Karena kebijakan pemerintah semuanya sangat bagus," ujar Luhut dalam wawancara bersama RRI, Jumat (15/5/2020).

Jika proyeksi ini terealisasi, dia menyatakan Indonesia akan menyamai posisi China dan India. 

"IMF menyatakan Asia-Pasifik yang tumbuh positif hanya China dan India. Masa kita enggak bisa tumbuh lebih bagus?" ucap Luhut, seperti dilansir Tempo.

Sebelumnya, IMF menyampaikan Produk Domestik Bruto (PDB) global bakal terpangkas hingga 3 persen pada 2020. Besarnya imbas wabah virus corona membuat proyeksi pelemahan ekonomi ini lebih tinggi ketimbang perlambatan ekonomi yang terjadi saat krisis 2009, yang hanya sebesar 0,1 persen.

Hal ini diperkirakan membuat ekonomi negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang terpuruk hingga masing-masing minus 5,9 persen dan 5,2 persen.

Adapun ekonomi Negeri Panda diyakini tak jatuh sedalam itu, meski hanya akan tumbuh 1,2 persen. Sementara itu, India diprediksi dapat meningkat 1,9 persen.

Luhut menyebut salah satu kebijakan dapat mengerek pertumbuhan ekonomi adalah hilirisasi di berbagai sektor industri. Langkah ini diklaim sudah mendongkrak nilai tambah komoditas atau sumber daya, sehingga mampu meningkatkan pendapatan pajak dan membuka lapangan kerja.

Kepemimpinan pemerintah dalam menghadapi pagebluk juga disebut sebagai faktor berpengaruh lainnya, karena akan berdampak terhadap kepercayaan investor terhadap Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini