3 Staf Reaktif Corona, Swalayan Rita Wonosobo Ditutup, Omzet Lebaran Melayang

Bisnis.com,18 Mei 2020, 20:12 WIB
Penulis: Sutarno
Swalayan Rita di Wonosobo. Foto: Google Maps, Agustus 2019

Bisnis.com, JAKARTA - Swalayan terbesar di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah ditutup menyusul 3 karyawan atau stafnya yang reaktif Corona (Covid-19).

Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), namun kegiatan operasional toko ritel besar dibatasi hanya sampai pukul 19.00 WIB.

Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa Rita dikenal sebagai toko swalayan terbesar di Wonosobo. Dengan regulasi Pemkab Wonosobo itu, maka Toko Swalayan Rita masih melayani konsumen untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

Menjelang lebaran, swalayan Rita biasanya ramai dikunjungi pembeli untuk memenuhi kebutuhan lebaran, sehingga berpeluang memamen omzet lebaran.

Namun, bayang-bayang omzel lebaran dengan menyisakan 4 hari belanja itu tiba-tiba sirna gara-gara tiga stafnya reaktif Corona seusai menjali rapid test.

Akun Instagram @wonosobo1menit melaporkan proses evakuasi ketiga staf swalayan Rita itu hari ini, Senin (18/5/2020).

"Benar ada 3 yang hasil rapid tes reaktif, untuk selanjutnya kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah sakit dan isolasi," ujar Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo, Muhammad Riyatno.

Pemkab Wonosobo pun langsung memerintah swalayan Rita menutup kegiatan operasinya.

"Benar, setelah temuan kami perintahkan toko swalayan tersebut untuk ditutup guna memutus kemungkinan penyebaran apabila nantinya hasil swab uji laboratorium nya positif," tegasnya Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo.

Nasib swalayan Rita tergantung hasil tes swab metode PCR (polymerase chain reaction) ketiga stafnya tersebut apakah positif atau negatif Corona.

Simak video proses evakuasi tiga staf swalayan Rita dari Istagram @wonosobo1menit yang memposting video kiriman @budi_wiryawan_u di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini