Harga Bahan Pokok di Sulsel Stabil Jelang Idulfitri

Bisnis.com,18 Mei 2020, 12:43 WIB
Penulis: Andini Ristyaningrum
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR - Sepekan menjelang lebaran Idulfitri, harga bahan pokok di sejumlah pasar di Sulawesi Selatan tercatat stabil. Bahkan terjadi penurunan harga untuk beberapa komoditi. Berdasarkan pantuan Bisnis di Pasar Pa'baeng Baeng Makassar, terdapat empat komoditas utama yang mengalami penurun harga.

Penurunan itu mulai terjadi sejak sepekan terakhir, di antaranya daging sapi dari Rp105 ribu menjadi Rp82.500 per kilogram, bawang putih Rp33 ribu jadi Rp28.500 per kilogram, cabai merah besar Rp9 ribu jadi Rp8 ribu, dan cabai keriting dari Rp15.500 jadi Rp13.500 per kilogram.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Indrajaya Saputra mengatakan pihaknya tetap rutin melakukan pemantauan di pasaran. Khususnya pada sejumlah komoditi yang kerap kali mengalami kenaikan harga jelang lebaran. Misalnya saja gula pasir yang diakui belum dalam kondisi stabil dari sisi stok.

"Kami di Dinas Perdagangan bersama Satgas Pangan terus memantau semua komiditi, utamanya gula pasir. Untuk mengantisipasi kenaikan harga yang terusbterjadi, Kementerian Perdagangan sudah memerintahakan untuk menjual gula kristal putih di pasaran," ungkap Indrajaya, Senin (18/5/2020).

Untuk harga gula pasir sendiri sudah jauh meninggalkan harga eceran tertinggi (HET) yang sebelumnya di kisaran Rp12.500 per kilogram. Saat ini dijual dengan harga antara Rp16.250 hingga Rp22 ribu per kilogram.

Beberapa komoditi juga tidak menunjukkan adanya perubahan harga, seperti beras kualitas medium Rp10.500 per kilogram. Sementara komoditi yang mengalami kenaikan harga yaitu bawang merah, dari Rp35.500 jadi Rp47.500 per kg. Dan untuk harga bawang putih yang 90 persennya merupakan impor dinyatakan relatif stabil.

"Ini sudah ada bawang dari Surabaya. Kalau pun ada kenaikan harga bawang putih paling tinggi dikisaran Rp31 ribu hingga Rp35 ribu," kata Indrajaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amri Nur Rahmat
Terkini