Bisnis.com, JAKARTA -- Citibank N.A., Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp1,008 triliun selama kuartal I/2020 atau naik 20,43 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Senin (18/5/2010), Citibank Indonesia menyalurkan pertumbuhan kredit sebesar 2,83 persen selama kuartal I/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy) menjadi Rp46,042 triliun.
Meskipun demikian, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) hanya tumbuh tipis yakni 4,55 persen (yoy) pada kuartal I/2020 menjadi Rp1,379 triliun.
Citibank Indonesia juga berhasil meningkatkan pertumbuhan aset selama kuartal I/2020 sebesar 33,91 persen (yoy) menjadi Rp105,208 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) yakni giro, tabungan, dan simpanan berjangka masing-masing menorehkan pertumbuhan sebesar 42,93 persen (yoy), 15,82 persen (yoy), dan 19,16 persen (yoy) selama kuartal I/2020. Adapun besaran giro selama kuartal I/2020 yakni Rp46,681 triliun, tabungan Rp9,562 triliun, dan simpanan berjangka Rp16,569 triliun.
Berdasarkan laporan rasio keuangan, Porsi CKPN tercatat menurun dari 1,61 persen pada kuartal I/2019 menjadi 1,46 persen pada kuartal I/2020. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dijaga pada posisi 2,34 persen (gross) dan 0,23 persen (nett).
Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) meningkat dari 79,52 persen pada kuartal I/2019 menjadi 91,01 persen pada kuartal I/2020. Perolehan net interest margin (NIM) selama kuartal I/2020 tercatat sebesar 5,03 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel