Permintaan GrabCar Protect Melonjak hingga 3 Kali Lipat

Bisnis.com,18 Mei 2020, 14:44 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Supir taksi online melakukan pengisian daya mobil listrik di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Grab Indonesia mengaku permintaan GrabCar Protect meningkat hingga tiga kali lipat sejak April 2020 sebagai bagian dari kehidupan normal yang baru (new normal) selama masa pandemi Covid-19.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan keamanan dan juga kesehatan telah menjadi fokus perusahaan, terutama pada saat masa pandemi ini. Sebanyak 5.000 unit GrabCar Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah antara penumpang dan mitra pengemudi agar terlindungi dari penyebaran virus saat melakukan perjalanan.

"Sejak diluncurkannya layanan ini pada awal bulan April 2020, permintaan armada roda empat khusus GrabCar Protect telah meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya. Layanan armada roda empat khusus ini diharapkan dapat membantu menjaga ekonomi Indonesia pada masa sulit seperti sekarang," kata Neneng dalam siaran pers, Senin (18/5/2020).

Dia menuturkan setiap seminggu sekali, semua mitra pengemudi GrabCar Protect diberikan pelatihan ulang untuk sanitasi mandiri, mendapatkan pengisian ulang perlengkapan sanitasi seperti masker, hand sanitizer dan juga pembersihan armada mobil secara menyeluruh dengan disinfektan.

Pihaknya menjelaskan layanan yang dihadirkan khusus untuk meningkatkan perlindungan para mitra pengemudi dan juga penumpang dari penyebaran Covid-19 ini telah membantu masyarakat yang masih harus melakukan aktivitas kerja di luar rumah selama masa pandemi ini, seperti para pekerja  yang diwajibkan untuk tetap bekerja.

Layanan GrabCar Protect, lanjutnya, telah tersedia di Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Lampung, Manado, Balikpapan, Banjarmasin, Mataram dan Pontianak.

"Kami berharap dengan hal ini dapat membantu pemerintah untuk dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas di luar rumah selama masa PSBB maupun saat PSSB sudah berakhir,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat dari ICT Institute Indonesia Heru Sutadi mengatakan pandemi membuat masyarakat memasuki babak baru yang disebut normal baru. Hal ini disesuaikan dengan protokol kesehatan.

"Di tengah pandemi saat ini, perekonomian dan transportasi tetap harus berjalan, tetapi pencegahan dengan hand sanitizer agar tangan selalu bersih telah menjawab apa yang dibutuhkan masyarakat saat menggunakan transportasi ride-hailing di Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini