Blue Bird (BIRD) Klarifikasi Isu Bikin Promo Mudik Saat PSBB

Bisnis.com,19 Mei 2020, 11:32 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Direktur PT Blue Bird Tbk. Sigit Djokosoetono (kedua kanan) berbincang dengan VP Central Operations Aris Budiarto (kiri), General Manager Bambang Kusumo (kedua kiri), General Manager Bus Rizki Bayu (kanan) dan salah seorang pengemudi saat jumpa media di Jakarta, Rabu (19/2)./BISNIS-Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA— PT Blue Bird Tbk. membantah adanya program “Mudik Sehat PSBB 2020” yang tersebar lewat pamflet digital di sosial media.

Dalam pamflet digital yang beredar dijelaskan bahwa salah satu armada Blue Bird, Big Bird, melayanik mudik sehat di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tertulis untuk tujuan Jawa Tengah rute Tangerang, Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta dibanderol tarif Rp650.000 sekali jalan.

Adapun, tujuan Jawa Timur dengan rute Tangerang, Jakarta, dan Surabaya dibanderol tarif Rp850.000 sekali perjalanan. Perjalanan akan diangkut dengan bus berkapasitas 54 orang dengan isi maksimal 27 orang.

Arus mudik dalam pamflet itu dituliskan pada 19 Mei 2020—Mei 2020. Sementara itu, arus balik 26 Mei 2020 hingg 2 Juni 2020.

Informasi pamflet promo mudik dari Blu Bird. Istimewa

Saat dimintai konfirmasi Bisnis, Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tene membantah informasi tersebut. Pihaknya menyatakan mendukung komitmen pemerintah dalam melarang implementasi mudik sebagai bentuk komitmen perseroan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Komunikasi di luar hal tersebut bukan merupakan komunikasi resmi dari perusahaan. [Pamflet] bukan dari manajemen maupun dari perseroan dan tidak ada layanan yang gambarnya menyebar tersebut,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (19/5/2020).

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, emiten berkode saham BIRD itu menyatakan tetap menjaga operasional dan layanan di tengah penyebaran pandemi COVID-19. Selain itu, perseroan juga melakukan berbagai efisiensi baik dari direct cost mapun belanja operasional.

Bahkan, perseroan juga tengah mengkaji ulang alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) periode 2020. Sebelumnya, perseroan menganggarkan capex Rp1,5 triliun tahun ini yang mayoritas akan digunakan untuk pembelian unit baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini