Jelang Lebaran, Disperindag Jabar Pastikan Harga Stabil dan Stok Aman

Bisnis.com,19 Mei 2020, 19:42 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG—Ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri di Jawa Barat dipastikan aman, harga pun cenderung stabil terkendali kecuali tiga bahan pokok.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan pihaknya setiap hari melakukan pemantauan di 10 pasar tradisional di Kota Bandung guna melihat dinamika bahan pokok.

“Dari hasil pantauan harga-harga itu relatif stabil dan kemudian juga ketersediaan barangnya Insya Allah aman,” katanya dalam keterangan pers di Gedung Sate, Bandung, Selasa (19/5/2020).

Namun, Arifin menjelaskan saat ini terjadi perubahan adalah harga daging ayam broiler. Sempat turun komoditas tersebut kini sudah mulai merangkak naik mendekati harga normal di sekitar Rp33.000 lebih.

“Jadi kekhawatiran para peternak ayam broiler kemudian juga harganya masih terpuruk sekarang ini tidak terjadi karena memang kondisinya seperti itu,” tuturnya.

Komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah bawang merah karena tingginya konsumsi ibu-ibu rumah tangga menjelang lebaran. Hal ini sama dengan kenaikan harga terigu. “Karena mungkin banyak orang masih membuat kue ya jadi di Bulog pun juga kondisinya sangat sedikit untuk terigu ini,” katanya.

Meski ada kenaikan, sejumlah bahan pokok di sisi lain menurutnya mengalami penurunan karena itu kenaikan tiga komoditas dinilai tidak terlalu signifikan bagi keseluruhan kondisi harga bahan pokok di Jawa Barat.

“Jadi secara umum kondisi untuk ketersediaan barang pokok menjelang hari raya idulfitri kemudian juga harga-harga juga cukup stabil,” ujarnya.

Kedua pihaknya melihat untuk stok di Bulog terbilang mencukupi. Sebagai buffer stock pemerintah, dari 7 cabang Bulog di Jawa Barat ketersediaan gula, minyak goreng, beras terbilang aman hingga 2 bulan ke depan.

“Itu sudah dihitung dengan jumlah sembako di bansos yang kita bagikan, insyaallah aman,” ujarnya.

Arifin juga menuturkan kondisi ketersediaan telur yang terbilang melimpah di pasar. Kondisi ini yang menurutnya alasan kenapa telur menjadi bagian dari paket sembako yang dibagikan ke masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini