Bisnis.com, JAKARTA- PT Mandiri Utama Finance memperkirakan kinerja perseroan pada kuartal kedua II/2020 berpotensi terkoreksi cukup dalam hingga 70 persen lantaran efek pandemi Covid-19.
"Kami perkirakan kinerja Q2 akan mengalami penurunan cukup dalam, minimum 60% bisa sampai 70% sebelum situasi dalam kembali normal," ujar Direktur Utama MUF Stanley Atmadja kepada Bisnis, Selasa (19/5/2020).
Data perseroan menunjukkan kinerja April 2020 lalu, Mandiri Utama Finance hanya dapat menyalurkan pembiayaan mendekati Rp100 miliar. Angka tersebut jauh lebih rendah dari rerata penyaluran kredit tiap bulan yang berada pada rentang Rp700 miliar hingga Rp800 miliar.
Adapun, pada kuartal I/2020 lalu, misalnya, MUF mengucurkan kredit senilai total Rp2,55 triliun atau masih tumbuh sebesar 26% bila dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara itu, menutup tahun 2019 lalu, total penyaluran pembiayaan Mandiri Utama Finance mencapai Rp8,10 triliun. Perseroan membidik kinerja pada tahun ini dapat meningkat sebesar 9% menjadi sekitar Rp8,80 triliun.
Perusahaan leasing yang terafiliasi dengan dari grup Bank Mandiri tersebut membiayai enam segmen produk yaitu mobil baru, mobil bekas, motor baru, motor bekas, multiguna, dan syariah.
Saat ini sebagian besar pembiayaan atau sekitar 60% masih didominasi wilayah Jawa sehingga fokus perseroan masih akan menggarap daerah tersebut pada tahun ini. Sementara itu, dari komposisi pembiayaan, 75% masih ditopang pembiayaan roda empat dan sisanya adalah pembiayaan roda dua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel