Konten Premium

Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Naik 2 Kali Lipat, Untuk Apa?

Bisnis.com,19 Mei 2020, 18:42 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Warga memadati kawasan pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Minggu (17/5/2020). Meski pertokoan di Pasar Tanah Abang tutup karena PSBB, menjelang hari lebaran kawasan tersebut dipadati pedagang kaki lima yang berada di gang-gang dekat pasar./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Membengkaknya dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 2 kali lipat menjadi Rp641,12 triliun dari Rp318,09 triliun mencuatkan tanda tanya, mulai dari efektivitas penggunaan, sumber pembiayaan, hingga potensi penyalahgunaan.

Dalam paparan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Senin (18/5/2020), dana PEN tersebut terbagi dalam empat bagian yakni belanja negara sebesar Rp427,46 triliun, pembiayaan Rp133,51 triliun, tambahan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp65,1 triliun, dan dukungan untuk pemerintah daerah (pemda) senilai Rp15,1 triliun.

Jika dibandingkan program PEN sebelumnya, sejumlah pos rata-rata mengalami kenaikan dan bahkan ada program baru, di antaranya subsidi BBN dalam pos belanja negara senilai Rp2,78 triliun serta cadangan stimulus fiskal dalam pos tambahan belanja K/L Rp60 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini