Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. melaksanakan kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) melalui program BRI Agro Mengabdi yang telah dilaksanakan di 15 kota besar di Indonesia.
Dalam program kali ini, BRI Agro menyalurkan paket sembako gratis kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, panti asuhan dan anak yatim, dan donasi melalui Rekening Donasi dengan total bantuan senilai Rp500 juta.
Sekretaris Perusahaan BRI Agro Hirawan Nur mengatakan perseroan berupaya semampunya untuk dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak ekonomi pandemi virus corona.
“BRI Agro melaksanakan kegiatan CSR dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, seperti menjauhi kerumunan, menggunakan masker dan paket yang kami berikan dalam keadaan bersih. Semoga bermanfaat bagi masyarakat disaat kondisi musibah seperti saat ini," ujarnya dalam siaran pers BRI Agro, Selasa (19/5/2020).
Hirawan mengatakan bahwa tujuan dari penyaluran sembako yakni untuk membantu masyarakat khususnya bagi keluarga pra sejahtera agar dapat mengurangi beban untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Adapun, bantuan paket sembako berjumlah 1000 paket yang dibagikan oleh kantor pusat dan 18 kantor cabang BRI Agro di seluruh Indonesia. Paket tersebut berisi bahan-bahan pokok kebutuhan rumah tangga diantaranya beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, hand sanitizer, dan masker kain.
Selain itu, dia menyebutkan perseroan pun memberikan bantuan berupa alat kesehatan Alat Pelindung Diri (APD) kepada dua rumah sakit. Paket APD yang diserahkan sebanyak 500 paket yang terdiri dari face shield, safety glasses, hazmat suit, masker N95, sarung tangan dan keperluan lainnya untuk perlindungan diri tenaga kesehatan.
“Kami menjalankan instruksi dari BRI sebagai Pemegang Saham Pengendali untuk menyisihkan pendapatan Direksi, Dewan Komisaris dan Pekerja BRI Agro untuk penanganan Covid-19. Kami juga menyalurkan langsung kepada Rumah Sakit, kami juga memberikan donasi melalui rekening Brilian Fight Covid-19 dan rekening Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," terang Hirawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel