Indonesia Pimpin Pertemuan Kesetaraan Layanan Kesehatan di Forum FPGH

Bisnis.com,20 Mei 2020, 19:38 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk sementara bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (5/3/2020). Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk sementara ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia akan memimpin forum menteri kesehatan terkait dengan layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh negara dalam kerangka Foreign Policy and Global Health Initiative (FPGH).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sebagai ketua FPGH pada 2020 Indonesia juga akan melakukan pertemuan tambahan untuk membahas lebih lanjut masalah perawatan kesehatan yang terjangkau bagi semua.

Pertemuan ini masih berkaitan dengan pertemuan besar Majelis Kesehatan Dunia ke-73 yang berlangsung pada 18-19 Mei 2020 di Jenewa yang dilakukan secara virtual.

“Pertemuan ini juga membahas persiapan pertemuan menteri FPGH yang akan datang, yang akan diadakan secara virtual pada tanggal 1 dan 2 Juni 2020,” ujarnya, Rabu (20/5/2020).

Saat ini anggota FPGH terdiri dari tujuh negara, yakni Indonesia, Afrika Selatan, Brasil, Norwegia, Prancis, Senegal, dan Thailand.

Sebagai hasilnya, pertemuan FPGH mengadopsi pernyataan bersama Menteri Kesehatan tentang kolaborasi konkret untuk membahas Covid-19, termasuk untuk meningkatkan investasi dan kerjasama dalam penelitian dan pengembangan untuk obat-obatan, vaksin, dan teknologi kesehatan lainnya.

Indonesia juga akan berpartisipasi dalam sesi 147 pertemuan dewan eksekutif WHO pada 22 Mei 2020. Pertemuan pemerintah WHO berikutnya akan fokus pada isu-isu Covid-19 dan dukungan pengambilan keputusan yang mendesak.

Dan ke depan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua mitra terkait untuk memperdalam mutual trust, mengoptimalkan kerja sama yang sudah ada, dan mengembangkan platform kerja sama baru, terutama melalui produksi bersama produk kesehatan untuk mengatasi tantangan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini