Selandia Baru Perlonggar Aktivitas Bisnis di Bawah Siaga Level 2

Bisnis.com,20 Mei 2020, 11:51 WIB
Penulis: Reni Lestari
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern/Reuters/Yiming Woo

Bisnis.com, JAKARTA - Selandia Baru secara progresif akan membuka lebih banyak kegiatan ekonomi untuk meningkatkan permintaan dan melindungi pekerjaan.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan upaya tersebut tetap berada di bawah status waspada virus yang masih diterapkan.

Selandia Baru membuka lockdown dan memasuki siaga tingkat 2 pada pekan lalu sehingga memungkinkan toko-toko, restoran, sekolah, dan tempat-tempat umum untuk kembali beroperasi, sedangkan bar dapat mulai dibuka kembali besok.

Namun, batasan maksimal kerumunan maksimal 10 orang tetap diberlakukan, termasuk pada kebaktian gereja.

"Ketika kami maju ke siaga level 2, kami berencana untuk menyesuaikan pengaturan secara teratur untuk memungkinkan lebih banyak aktivitas ketika data mengatakan itu aman," kata Ardern, dilansir Bloomberg, Rabu (20/5/2020).

"Sangat penting bagi kita untuk membuat Selandia Baru bergerak secepat mungkin untuk membatasi dampak ekonomi. Itulah sebabnya kami mengambil pendekatan yang gesit ini dan membuat penyesuaian tambahan," lanjutnya.

Ardern telah menghadapi kritik karena menghentikan perekonomian setelah dia memberlakukan salah satu penguncian paling ketat di dunia pada akhir Maret. Namun kini, data menunjukkan hanya 1.503 kasus yang dikonfirmasi dan hanya 21 kematian tercatat.

Sejak masuk ke siaga level 2 pada 14 Mei, hanya ada dua kasus baru yang dilaporkan, menambah tanda-tanda tidak ada penularan virus oleh masyarakat.

Selandia Baru telah menggunakan sistem peringatan empat tingkat selama pandemi, dengan level tertinggi menunjukkan penguncian nasional secara penuh.

Pemerintah akan meninjau batasannya dalam level 2 setiap dua minggu, dimulai dengan penilaian ukuran pertemuan yang aman pada Senin depan. Di masa depan, akan ada tinjauan persyaratan jarak fisik pada transportasi umum, yang memungkinkan bus dan pesawat terbang beroperasi pada kapasitas yang lebih besar, kata Ardern.

Sementara perbatasan tetap ditutup, ada juga ruang untuk amandemen terhadap aturan perbatasan di tingkat mana pun.

Sementara itu Ardern mengatakan pemerintah tidak menentukan durasi pemberlakuan siaga level 2. Evaluasi setiap dua minggu akan meninjau kemajuan menuju tahap level 1.

"Ini semua tentang membuka secepat mungkin tetapi seaman mungkin. Belum ada kerangka waktu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini