Bank Yudha Bhakti : Amankan Dana Darurat di Deposito untuk Bertahan Hadapi Corona

Bisnis.com,20 Mei 2020, 20:55 WIB
Penulis: Media Digital
Kanto Cabang Bank Yudha Bhakti.

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) telah mengganggu kondisi finansial banyak orang saat ini, baik itu karyawan maupun para pengusaha.

Menurunkan pendapatan karena tekanan ekonomi yang berimbas pada pemotongan gaji atau tunjangan serta melorotnya penjualan bagi pengusaha  telah membuat likuiditas semakin seret. 

Melihat kondisi tersebut, PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) mencoba membantu nasabah dan masyarakat bagaimana menghadapi pandemi tersebut dengan menggelar  Webinar (Web Seminar) bertajuk How to Survive During Covid-19 pada Rabu (20/5).

Bank ini menghadirkan  Melvin Mumpuni, CEO dan Founder Finansialku sebagai narasumber dalam seminar tersebut. 

Dalam kondisi sulit saat ini, berinvestasi pada instrumen beresiko bukanlah langkah bijak meskipun lagi diskon besar-besaran. Pasalnya, Covid-19 hingga sekarang belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. 

Melvin mengatakan, menjaga likuiditas atau cash flow merupakan hal yang utama yang harus diperhatikan dalam masa pandemi ini. Jika likuditas tidak terjaga maka akan terjadi kesulitan jika ada kebutuhan dalam jangka pendek. 

Agar likuiditas terjaga sehingga kita bisa bertahan di tengah masa Covid-19, masyarakat harus aman secara keuangan. Artinya, setiap orang harus memiliki dana darurat sebesar 6-12 kali dari pengeluaran bulanan. Dengan begitu, kata Melvin, kita masih bisa bertahan saat kondisi terburuk terjadi akibat pandemi itu. 

Dana darurat tersebut harus ditempatkan pada instrumen yang memang likuid sepeti tabungan, deposito, reksadana pasar uang, dan logam mulia. Dengan begitu, dana tersebut mudah dicairkan ketika dibutuhkan.

"Memang dana darurat itu bukan untuk menambah kekayaan. Tetapi untuk menjaga keamanan," kata Melvin, Rabu (20/5). 

Hal kedua yang harus dilakukan adalah menambah income. Paska Covid-19, mungkin banyak orang mengalami penurunan gaji atau tunjangan maka harus berupaya untuk mencari penghasilan tambahan agar menutupi penurunan gaji tadi. Melvin mengatakan, di tengah kesulitan yang diakibatkan pandemi ini, selalu ada peluang bisnis yang bisa digarap. 

Menurutnya, peluang bisnis dari online saat ini sangat besar. Kita harus kreatif untuk melihat peluang yang bisa menghasil uang dari sumber-sumber pengeluaran bulanan. Sementara bagi pengusaha, harus lebih kreatif lagi dalam memperluas pasar dan membuat klien lama kembali lagi. 

Kemudian yang ketiga, lanjut Melvin, sebaiknya utang yang bersifat konsumtif harus segera diluasi. Keempat, harus memiliki managemen risiko. Jika empat hal itu sudah aman, maka kalau ingin berinvestasi tidak akan jadi masalah.

Jika belum, investasi yang dilakukan akan sia-sia. Sebab saat membutuhkan dana tunai dan tidak punya dana darurat maka investasi akan terpaksa dijual meskipun dalam kondisi rugi. 

Melvin menegaskan, penempatan dana darurat antara tabungan dan deposito tidak ada bedanya. Pasalnya, pencairan deposito saat ini sudah mudah karena adanya layanan deposito online yang disediakan perbankan.

Bank Yudha Bhakti bisa menjawab kebutuhan tersebut. Bank ini telah memiliki layanan deposito online untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses produk deposito BYB.

Cara mendapatkan layanan ini sangat mudah, calon nasabah hanya  perlu mengisi data diri untuk membuka  rekening deposito, kemudian akan diproses BBYB lewat aplikasi. 

Perseroan saat ini menawarkan bunga cukup tinggi untuk produk deposito yakni 8,75%. Itu lebih tinggi dari LPS rate. Kemudian, bank ini juga menawarkan tabungan setara deposito untuk ritel dengan bunga 5,75%.

Untuk informasi lebih lanjut bisa diakses melalui website Bank Yudha Bhakti atau layanan Web Deposito Online melalui www.deposito.haybyb.com dan instagram @bankyudhabhakti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Media Digital
Terkini