Pemerintah Minta Maaf Belum Bisa Atasi Pandemi Covid-19

Bisnis.com,22 Mei 2020, 16:46 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto dan Aprianus Doni Tolok
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (19/2/2020)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin atas nama pemerintah meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia lantaran bahaya virus corona (Covid-19) masih belum juga hilang.

Alhasil, masyarakat menjadi kesulitan dalam beribadah saat hari Raya Idulfitri beberapa hari kedepan.

“Kami pemerintah mohon maaf karena memang bahaya belum hilang. Untuk menghilangkan ini, bukan sesuatu yang mudah,” kata Ma’ruf dalam konferensi video, Jumat (22/5/2020).

Menurut dia, virus ini sulit dihadapi lantaran beberapa karakteristik bangsa Indonesia. Pertama adalah jumlah penduduk Indonesia yang besar.

“Karena Indonesia ini selain corona itu virus yang sulit dihadapi, kita bangsa Indonesia kita punya penduduk besar dan wilayah kita sangat luas dari Sabang sampai Merauke ini juga kesulitan,” kata Ma’ruf.

Dia juga mengatakan masih ada masyarakat yang kurang patuh terkait dengan protokol kesehatan dalam menghadapi Covid-19. Masyarakat, lanjut dia, masih ada yang mendatangi kerumunan dan tidak mematuhi PSBB.

“Di samping itu masiih ada masyarakat yang kurah patuh jaga jarak menggunakan masker dan ada keramaian,” katanya.

Dia juga meminta agar masyarakat bersabar bahwa saat ini  bakal menghadapi hari raya Idulfitri di tengah kesulitan ekonomi.

“Kami prihatin hari raya ini karena banyaknya saudara kita yang berhari raya dalam keadaan memprihatinkan dalam suasana yang tidak seperti tahun lalu. Karena hari raya kali ini dalam kesulitan ekonomi. Oleh karena itu, kita semua bersabar dalam menghadapi situasi seperti ini,” ujarnya.

Adapun hingga Jumat (22/5/2020), pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, sebanyak 634 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 20.796 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini