Wapres Maruf Amin Sebut Covid-19 Sudah Ada Penurunan, Benarkah?

Bisnis.com,22 Mei 2020, 17:26 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto dan Aprianus Doni Tolok
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan bahwa saat ini kondisi penyebaran Covid-19 sudah mengalami penurunan. Oleh karena itu, dia berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir di Indonesia.

“Suasana Covid-19 sudah terjadi penurunan-penurunan karena itu kita harapkan tidak akan lama lagi Covid-19 akan beralalu,” kata Ma’ruf dalam sebuah konferensi pers lewat kanal Youtube BNPB, Jumat (22/5/2020).

Pernyataan Ma’ruf ini bertentangan dengan sejumlah fakta yang terjadi pada beberapa hari belakangan. Tercatat dalam satu minggu terakhir, peningkatan jumlah kasus positif setiap hari terus bertambah.

Bahkan, pada Kamis (21/05/2020) angka pertambahan kasus positif virus corona menyentuh 937 kasus. Jumlah ini merupakan yang terbanyak sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan terjadi di Indonesia.

Sementara itu, pada Jumat (22/05/2020) pemerintah mencatat sempat terjadi penurunan jumlah kasus positif baru. Penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 di Indonesia, sebanyak 634 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 20.796 kasus.

Lebih lanjut, Ma’ruf mengatakan pemerintah menyadari Covid-19 membawa dampak ekonomi dan sosial. Dia mengatakan di bidang sosial pemerintah mencoba membantu semampunya.

“Negara melalui bantuan sosial dalam masalah ekonomi yang terdampak pemerintah sedang memikirkan untuk melakukan pengembalian,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wapres atas nama pemerintah meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia lantaran bahaya Covid-19 masih belum juga hilang.

Alhasil, masyarakat menjadi kesulitan dalam beribadah saat hari Raya Idulfitri beberapa hari kedepan.

“Kami pemerintah mohon maaf karena memang bahaya belum hilang. Untuk menghilangkan ini, bukan sesuatu yang mudah,” kata Ma’ruf dalam konferensi video, Jumat (22/5/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini