Bisnis.com, JAKARTA— New South Wales, negara bagian terpadat di Australia akan mengizinkan pub, klub, kafe, dan restoran untuk membuka pintu kepada 50 pelanggan mulai 1 Juni 2020 dengan syarat yang ketat.
Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan izin berkumpul di tempat tersebut diberikan tanpa mengabaikan pedoman pembatasan sosial atau social distancing. Menurutnya, pedoman ketat bakal diberlakukan secara ketat, termasuk memastikan jarak 4 meter untuk setiap orang.
"Keputusan ini telah dibuat dengan saran ahli kesehatan. Banyak persyaratan lain yang harus dipenuhi," katanya dilansir Bloomberg, Jumat (22/5/2020).
Adapun, Australia memiliki rencana tiga tahap untuk membuka kembali perekonomian pada akhir Juli 2020. Langkah tersebut ditempuh setelah kebijakan lockdown menghentikan ekonomi terutama kegiatan industri perhotelan dan jasa.
Delapan pemerintah negara bagian dan teritori bergerak dengan upaya masing-masing, dengan mempertimbangkan jumlah infeksi di setiap kawasan.
Sebelumnya, New South Wales mencatatkan sekitar 40 persen dari sekitar 7.000 kasus virus Australia dan sekitar setengah dari 101 kematian. Tercatat, masih ada beberapa kasus baru setiap hari, sementara Australia Selatan dan Australia Barat sudah beberapa hari tidak mengalami kenaikan.
Sementara itu, ada silang pendapat antar pemerintah negara bagian. Berejiklian menyerukan agar perbatasan negara dibuka kembali untuk memungkinkan pariwisata. Di sisi lain, negara bagian Queensland dan Australia Barat sangat vokal dalam menolak permintaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel