Lebih dari 4 Juta Warga Filipina Kelaparan di Tengah Lockdown Covid-19

Bisnis.com,22 Mei 2020, 16:57 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Penumpang mengantri untuk naik kereta Mass Rapid Transit (MRT) menjelang jam malam yang diberlakukan karena corona virus di Mandaluyong City, Metro Manila, Filipina, Senin (16/3/2020). Bloomberg/Veejay Villafranca

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga riset Social Weather Stations merilis survei terkait kondisi warga Filipina di tengah kebijakan lockdown akibat pandemi Covid-19. Dalam rilis tersebut, Social Weather Stations mengklaim ada lebih dari 4 juta warga Filipina tengah berada dalam kondisi kelaparan.

"Sekitar satu dari lima keluarga yang kami survei mengatakan mereka kekurangan makanan," tulis mereka dalam keterangan tertulis seperti diwartakan Bloomberg, Jumat (22/5/2020).

Dalam survei ini, Social Weather Stations menggunakan kuesioner yang dapat diisi berbasis smartphone. Survei dilakukan dengan sampel terstruktur, dengan total lebih dari 4.000 responden yang tersebar merata di seluruh Filipina.

Dalam keterangan lanjutannya, peneliti juga mengklaim tingkat kelaparan yang sama terjadi di daerah Luzon, pusat ibu kota. Padahal, di sisi lain wilayah ini sudah menerapkan pelonggaran lockdown sejak pertengahan Maret 2020.

Hampir semua responden penelitian mengatakan mereka sudah mendapat bantuan dari pemerintah. Namun, faktanya bantuan itu tak punya dampak besar untuk menyelamatkan perut warga Filipina.

Hal itu sebenarnya bukan kejutan, mengingat porsi Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang tergolong kecil. Kendati Presiden Rodrigo Duterte mengucurkan anggaran 205 miliar peso, hanya sekitar 18 juta peso yang dianggarkan untuk bantuan keluarga kelas menengah ke bawah.

Menurut data terbaru Johns Hopkins Unniversity per Jumat (22/5/2020), total kasus corona terkonfirmasi di Filipina berada pada angka 13.597. Jumlah pasien sembuh berkisar 3.092 orang, sedangkan korban meninggal mencapai 857 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini