Jangan Kaget Jika Angka Positif Covid-19 Jabar Tiba-tiba Naik, Ini Sebabnya

Bisnis.com,22 Mei 2020, 16:41 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com,BANDUNG—Setidaknya sudah dua kali angka positif Covid-19 di Jawa Barat yang diumumkan Gugus Tugas Nasional tiba-tiba mengalami lonjakan signifikan.

Pada Kamis (21/5/2020) kemarin, berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta ada kasus 6.301 disusul Jawa Timur sebanyak 2.998 Jawa Barat 1.962, Jawa Tengah 1.217, Sulawesi Selatan 1.135 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 20.162 orang.

Sementara pada Rabu (20/5/2020), Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.236 disusul Jawa Timur sebanyak 2.496 Jawa Barat 1.876, Jawa Tengah 1.192, Sulawesi Selatan 1.101 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 18.496 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengatakan ada dua hal yang bisa membuat data positif di Jawa Barat yang biasanya melandai tiba-tiba naik. “Setelah dicari informasi kenaikan itu karena delay [hasil tes],” katanya dalam keterangan pers virtual, Jumat (22/5/2020).

Menurutnya angka tambahan hingga 100 orang dalam sehari tersebut sebetulnya merupakan hasil tes yang mengalami keterlambatan rekap. Diketahui data yang dilansir kemarin itu merupakan data hasil tes 15 Maret lalu yang belum diumumkan pusat.

Penambahan angka positif juga bisa tiba-tiba naik biasanya datang dari pelimpahan kasus di DKI Jakarta. Biasanya kasus yang didapati di DKI, akan ditelusuri identitas pasien positif tersebut.

“KTP-nya Bekasi atau Bodebek. Ini sama halnya terjadi pada awal bulan Mei, dari kosong naik jadi 192. Ini juga sama kejadiannya seperti itu,” ujar Daud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini