Bandara Hasanuddin Makassar Sudah Layani 9.290 Penumpang Sejak Awal Mei

Bisnis.com,23 Mei 2020, 13:49 WIB
Penulis: Andini Ristyaningrum
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Sejak Kementerian Perhubungan menerbitkan kembali izin operasi untuk seluruh moda transportasi, termasuk transportasi udara pada 7 Mei 2020, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar juga mulai membuka layanan penerbanhan.

Meski masih dengan penerbangan terbatas, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar telah melayani 9.290 penumpang sejak 9 - 21 Mei 2020. General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi menyebutkan, rerata per harinya Bandara Hasanuddin melayani 715 penumpang.

"Sejauh ini yang kami layani merupakan penerbangan dengan ketentuan perjalanan atau penerbangan terbatas. Kami juga menyiapkan posko terpadu seusai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Nomor 4 Tahun 2020 yang berisi tentang persyaratan dokumen perjalanan," terang Wahyudi, Jumat (22/5/2020).

Adapun rute yang mendominasi penerbangan yakni rute dari Jakarta, Surabaya, dan Kendari. Bandara Hasanuddin Makassar juga melayani rute lain di antaranya, rute dari dan ke Ternate, Balikpapan, Semarang, Sorong dan Yogyakarta. Tercatat ada sebanyak 539 pergerakan pesawat di periode yang sama.

Wahyudi mengatakan, untuk penerbangan terbatas terdapat tiga maskapai yang membuka layanan penerbanhan yaitu, Garuda indonesia, Lion Air, dan Citilink. Kendati sudah adanya layanan penerbangan, jam operasional Bandara Hasanuddin Makassar ttidak lagi memberlakukan sistem 24 jam.

"Untuk jam operasional bandara tentu mengalami perubahan. Dari 24 jam menjadi 13 jam yakni mulai 06.00-19.00 Wita," kata Wahyudi.

Sementara itu untuk layanan penerbangan kargo, sejak 9-21 Mei 2020, tercatat ada 1.754 ton angkutan barang yang dikirim maupun masuk melalui Bandara Hasanuddin Makassar. Dengan rerata per harinya yaitu sekitar 135 ton barang yang diangkut. Wahyudi menyatakan, layanan kargo sebelumnya juga tetap dilakukan saat pemerintah melakukan penutupan penerbangan komersil.

Di sisi lain, guna menjaga kelancaran pelaksanaan posko terpadu untuk melakukan verifikasi dokumen perjalanan, calon penumpang di imbau untuk mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dengan baik dan tetap menjalankan protokol Covid-19, seperti menggunakan masker dan melaksanakan social dan physical distancing.

Apalagi, PT Angkasa Pura I juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas khusus berupa counter check in khusus bagi calon penumpang yang akan berangkat pada masa larangan mudik ini. Selain pemeriksaan suhu tubuh kelengkapan berkas penumpang juga akan diperiksa oleh tim yang bertugas.

"Bagi calon penumpang yang ingin melakukan pemeriksaan rapid test di bandara, mohon agar datang 2 jam lebih awal karena rapid test akan memakan waktu sekitar 20 menit," jelas Wahyudi.

Protokol penanganan dan pencegahan Covid-19 juga dilakukan seperti pengaturan kursi dan antrean sesuai dengan konsep social distancing dengan jarak kurang lebih 1 meter sampai pemeriksaan suhu calon penumpang. Setelah melakukan pemeriksaan lengkap calon penumpang baru diperbolehkan melakukan check ini tiket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amri Nur Rahmat
Terkini