Keutamaan dan Niat Puasa Syawal

Bisnis.com,23 Mei 2020, 20:21 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Ilustrasi - Mahasiswa mengamati posisi hilal (bulan) saat dilakukan rukyatul hilal guna menentukan 1 Syawal di IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (3/6/2019)./Antara Foto-Saiful Bahri.

Bisnis.com, JAKARTA - Islam menganjurkan puasa sunah di bulan Syawal. Islam juga menganjurkan puasa sunah itu dilakukan pada tanggal dua Syawal, persis setelah hari Id. Puasa sunah di bulan Syawal ini mengandung keutamaan luar biasa sebagaimana keterangan hadits Rasulullah SAW.

Pengamalan puasa Syawal yang beriringan adalah puasa sunah pada tanggal 2-7 Syawal. Pengiringan puasa dengan hari Id jauh lebih utama daripada yang terpisah karena secara sederhana itu bagian dari menyegerakan ibadah. Demikian dikutip dari nu.or.id.

Dalam konteks puasa sunnah Syawal, ulama berbeda pendapat perihal ta‘yin. Sebagian ulama menyatakan bahwa seseorang harus mengingat ‘puasa sunnah Syawwal’ saat niat di dalam batinnya. Sedangkan sebagian ulama lain menyatakan bahwa tidak wajib ta’yin.

Tetapi kalau seseorang berniat puasa lain di waktu-waktu tersebut, maka ia telah mendapat keutamaan sunah puasa rawatib tersebut. Hal ini serupa dengan shalat tahiyyatul masjid. Karena tujuan dari perintah puasa rawatib itu adalah pelaksanaan puasanya itu sendiri terlepas apa pun niat puasanya.

Bahkan orang yang mengqadha puasa atau menunaikan nadzar puasanya di bulan Syawal tetap mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah Syawal. Saking besarnya keutamaan puasa ini, seseorang yang berhalangan melaksanakannya di bulan Syawal, dianjurkan mengqadhanya di bulan lain.

Adapun orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah saat itu juga. Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh. Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal di siang hari. Berikut ini lafalnya

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini