Serba-Serbi Ketupat, Makanan Khas Lebaran Nusantara

Bisnis.com,24 Mei 2020, 08:20 WIB
Penulis: Devi Sri Mulyani
Pedagang menata ketupat yang terbuat dari daun kelapa atau janur di Kota Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Minggu (2/6/2019)./ANTARA - Syifa Yulinnas.

Bisnis.com, JAKARTA - Umat muslim di seluruh dunia sedang merayakan hari raya Idulfitri 1441 Hijriah. Momen hari raya ini, masyarakat Indonesia tidak akan bisa dipisahkan dari Makanan khas lebaran yakni ketupat.

Ketupat menjadi salah satu makanan khas yang selalu ada disetiap rumah, ketika hari raya idulfitri tiba.

Tidak sembarangan dijadikan makanan khas hari raya, ternyata ketupat memiliki makna tersendiri yang berhubungan dengan idulfitri. Kata kupat memiliki arti ngaku lepat atau yang berarti mengaku salah.

Dilansir dari berbagai sumber, ketupat lahir ketika agama islam mulai masuk ke nusantara, dan diperkenalkan oleh Raden Mas Sahid atau Sunan Kalijaga. Bukan hanya itu Ketupat juga memiliki filosofi yang cukup menarik untuk ditelusuri.

Dimulai dari bentuk ketupat yang memiliki arti kiblat papat (empat), melambangkan arah kiblat dan kemenangan umat islam yang sempurna. Selain itu bentuk anyaman ketupat juga melambangkan keharusan masyarakat untuk melakukan silaturahmi.

Bahan yang digunakan untuk membuat ketupat, yakni janur juga tidak ketinggalan memiliki arti yang melambangkan hati nurani, sementara beras yang menjadi isi ketupat menyimpan makna kesucian dan kebersihan hati setelah idul fitri.

Bukan hanya sekedar memiliki filosofi makna di setiap bentuk dan bahannya. Ketupat pun memiliki gizi yang terkandung didalamnya. Informasi gizi ketupat diantaranya memiliki 160 kalori, 78 persen karbohidrat, 14 persen lemak, dan 8 persen protein.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini