Pascalebaran, IHSG Diprediksi Menghijau

Bisnis.com,25 Mei 2020, 19:55 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pembukaan pasar saham domestik untuk pertama kalinya setelah libur Lebaran Idulfitri diperkirakan akan diwarnai dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjelaskan pada perdagangan sebelumnya atau Rabu (20/5/2020), IHSG ditutup terkoreksi 0,06 persen ke level 4.545,95. Namun, berdasarkan indikator bollinger bands, IHSG diperkirakan akan menguat pada perdagangan esok hari.

“Berdasarkan indikator bollinger bands, level support maupun resistance adalah pada 4.466 dan 4.667. Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG,” jelasnya, dikutip dari riset harian, Senin (25/5/2020).

Sementara itu, Nafan menjelaskan berdasarkan indikator lainnya, Moving Average Convergence / Divergence (MACD) masih dalam status pola golden crossdi area negatif. Adapun, Stochastic dan Relative Strength Index (RSI) masih berada di area netral.

Berdasarkan sinyal penguatan dari analisis teknikal tersebut, dia merekomendasikan sejumlah saham untuk dikoleksi, yakni sebagai berikut.

AKRA, Daily (Rp2.210) (RoE: 8,65 persen; PER: 9,75x; EPS: 227,76; PBV: 0,85x; Beta: 1,44)

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp2.160—Rp2.220, dengan target harga di level Rp2.320, Rp2.630 dan Rp2.940. Support: Rp2.080 & Rp2.010.

INDF, Daily (Rp6.425) (RoE: 9,06 persen; PER: 11,70x; EPS: 557,75; PBV: 1,06x; Beta: 0,79)

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level Rp6.300—Rp6500, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.675, Rp6.750 dan Rp7.275. Support: Rp6.250 & Rp6.000.

PGAS, Daily (Rp830) (RoE: 5,76 persen; PER: 6,42x; EPS: 129,24; PBV: 0,37x; Beta: 2,17)

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp820—Rp830, dengan target harga secara bertahap di level Rp845, Rp880, Rp920, Rp1.015 dan Rp1.110. Support: Rp800 & Rp775.

PTBA, Daily (Rp1.920) (RoE: 17,54 persen; PER: 6,10x; EPS: 314,16; PBV: 1,07x; Beta: 1,21)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp1.905—Rp1.925, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.945, Rp2.120, Rp2.300 dan Rp2.470. Support: Rp1.905 & Rp1.855.

TLKM, Daily (Rp3.180) (RoE: 18,20 persen; PER: 14,45x; EPS: 221,44; PBV: 2,63x; Beta: 0,6)

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area Rp3.120—Rp3.180, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.250, Rp3.500, Rp3.750 dan Rp4.000. Support: Rp3.120 & Rp3.000.

TOWR, Daily (Rp920) (RoE: 21,31 persen; PER: 22,59x; EPS: 40,72; PBV: 4,82x; Beta: 0,65)

Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level Rp920—Rp930, dengan target harga di level Rp880. Resistance: Rp950.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini