Sejumlah Perawat di Italia Alami Trauma Usai Tangani Pasien Covid-19

Bisnis.com,26 Mei 2020, 19:10 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Tenaga medis di RS San Raffaele, Milan, 23 Maret 2020, sedang menerima pasien./Bloomberg-Miguel Medina/AFP via Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pekerja medis di Italia mengalami trauma pasca-pandemi Covid-19 mulai mereda.

Dikutip dari bbc.com, Selasa (26/5/2020) seorang perawat di bagian perawatan intensif pasien Covid-19, Monica Mariotti, mengaku kerap terbangun di malam hari dan mengalami mimpi buruk.

"Sekarang keadaan [saya] jauh lebih sulit daripada selama krisis," katanya.

Dia merasa selama masa krisis pandemi, para pekerja medis kewalahan dan seakan tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain di luar penanganan pasien yang terinfeksi virus.

Walhasil, stres yang terakumulasi dalam beberapa minggu terakhir mulai muncul ke permukaan.

Rekan sejawatnya, Elisa Pizzera mengatakan bahwa dia merasa kuat selama keadaan darurat tetapi kini justru dia merasa kelelahan.

Pizzera bahkan tidak memiliki energi untuk memasak atau mengurus rumah dan hanya menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk di sofa.

Trauma usai berjibaku menangani pasien Covid-19 juga dialami oleh seorang perawat perawatan intensif di Tuscany bernama Martina Benedetti.

Hingga saat ini dia masih menolak untuk bertemu dengan kerabat dan teman-temannya karena takut menginfeksi mereka.

"Aku bahkan menjaga jarak dari suamiku. Kami tidur di kamar terpisah," ujarnya.

Hasil sebuah penelitian yang lalukan peneliti Serena Barello menunjukkan bahwa sekitar 70 persen dari petugas kesehatan yang berurusan dengan Covid-19 di daerah yang paling terdampak di Italia mengalami kelelahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini