414 Pelajar Asal Papua & Papua Barat Dipulangkan, Protokol Covid-19 Diterapkan

Bisnis.com,26 Mei 2020, 13:47 WIB
Penulis: Newswire
Suasana lengang di kawasan jalan utama Jayapura, Papua, Senin (30/3/2020)./Antara-Gusti Tanati

Bisnis.com, MANOKWARI - Sebanyak 130 pelajar asal Provinsi Papua Barat yang selesai mengikuti program afirmasi pendidikan menengah (Adem) di sejumlah daerah di Indonesia segera kembali ke daerah asal.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba di Manokwari, Selasa (26/5/2020) mengatakan pemulangan 130 pelajar dilaksanakan secara bertahap pada 3 hingga 5 Juni 2020.

"Dari Papua dan Papua Barat keseluruhan sebanyak 414 orang. Untuk Papua Barat sendiri ada 130 sisanya dari Provinsi Papua" ucap Dowansiba.

Ia menjelaskan, para pelajar tersebut mengikuti program afirmasi pendidikan selama tiga tahun pada SMA dan SMK di sekolah-sekolah unggulan yang ditunjuk pemerintah. Tahun ini mereka lulus sehingga akan dikembalikan ke daerah masing-masing.

Terkait pemulangan tersebut, lanjut Dowansiba, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan serta seluruh pemangku kepentingan yang tergabung dalam gugus tugas percepatan penanganan coronavirus disaese (COVID-19).

"Pemulangan inikan masih dalam situasi pandemi, sehingga banyak persiapan yang perlu dilakukan termasuk penerapan protokol kesehatan," ujarnya.

Dowansiba menyebutkan, pemulangan ini akan dilakukan sejumlah daerah di Indonesia. Secara keseluruhan di Provinsi Balai 38 orang yang akan dipulangkan ke Papua dan Papua Barat, Jawa Timur sebanyak 125 orang, Jawa Barat sebanyak 96, Jawa Tengah 67, Banten 63, dan Daerah Istumewa Yogyakarta 27 orang.

Khusus di Papua Barat, di Manokwari ada 30 orang yang dipulangkan, Kota dan Kabupaten Sorong 31, Fakfak 15, Kaiman 11, Raja Ampat sembilan, Maybrat delapan, Sorong Selatan delapan, Manokwari Selatan dan Teluk Wondama masing-masing tujuh, Kabupaten Tambrouw empat.

"Kita masih dalam situasi pandemi, sebelum pulang ke rumah masing-masing mereka tentu harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan," sebut Dowansiba lagi.

Ia menambahkan, biaya pemulangan dari kota studi ke provinsi asal ditanggung pemerintah pusat. Sedangkan biaya dari ibu kota provinsi ke daerah masing-masing menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan provinsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini