Pertamina Hulu Mahakam Mulai Mengebor Lapangan Peciko

Bisnis.com,26 Mei 2020, 12:30 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Ilustrasi: Pekerja beraktivitas di RIG Maera saat pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Mahakam memulai pengeboran sumur eksplorasi PS-1X di Struktur South Peciko di selatan Lapangan Peciko yang berada di lepas pantai Kalimantan Timur.

Pengeboran tersebut ditandai dengan acara peresmian secara virtual diadakan pada Kamis (21/5/2020).

General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) John Anis mengatakan bahwa pengeboran sumur tersebut merupakan satu dari dua sumur eksplorasi di wilayah kerja (WK) Mahakam, yang sudah merupakan komitmen pasti perusahaan untuk dibor.

Adapun, sumur eksplorasi lainnya akan dibor menembus struktur dalam dari Lapangan Tunu.

Upaya itu ditempuh untuk mendapatkan cadangan baru sehingga dapat mempertahankan operasi dan produksi di WK Mahakam secara berkelanjutan.

John menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dijalankan dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja dan tetap menerapkan protokol Covid-19 secara ketat.

“Pengeboran ini merupakan upaya kami untuk mengeksplorasi daerah-daerah di sekitar lapangan produksi secara lateral maupun vertikal, serta keinginan kami untuk bisa melakukan development dengan cepat setelah discovery.”

Proyek yang telah dipersiapkan sejak 2018 tersebut dimulai dengan berbagai studi bawah permukaan (subsurface) dan pengembangan, persetujuan perizinan dari para pemangku kepentingan.

Selain itu, proyek tersebut telah melewati dua kali drill on paper pada awal 2020 dan survei geoteknikal dilaksanakan pada 4–11 April 2020.

Pengeboran ini dilakukan menggunakan jack up rig Hakuryu 14, satu dari dua jack up rig yang dioperasikan PHM.

Target kedalaman yang hendak dicapai adalah 1.600 meter (primary objective) hingga 2.700 m (secondary objective) dari permukaan air laut.

Proyek yang berdurasi antara 70 hari dan 90 hari ini diharapkan berhasil menemukan cadangan baru migas yang ekonomis untuk diproduksi dan menjadi batu lompatan untuk berbagai proyek eskplorasi lain pada masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini