MPM Merevisi Target Menjadi Turun 25 Persen

Bisnis.com,26 Mei 2020, 13:27 WIB
Penulis: Peni Widarti
Mekanik mendemonstrasikan penggunaan produk Honda Injector & Part Cleaner saat peluncurannya di Mitra Pinasthika Mulia Part Centre, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (23/2/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, SURABAYA - PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), distributor sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jatim dan NTT merevisi target penjualan dengan penurunan hingga 25 persen akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Presiden Direktur MPM, Suwito mengungkapkan proyeksi awal penjualan sepeda motor tahun ini seharusnya mencapai 900.000 unit. Namun dengan adanya pandemi Covid-19, perusahaan perlu melakukan revisi target dengan penurunan 25 persen.

"Memang dampak pandemi ini dirasakan semua sektor termasuk otomotif. Dampak penurunan penjualan maupun layanan after sales juga turun di pertengahan Maret atau sejak diumumkan sebagai bencana nasional," katanya, Selasa (26/5/2020).

Dia mengungkapkan penjualan unit mengalami penurunan sampai 50 persen pada April 2020 dibandingkan bulan sebelum pandemi terjadi. Sedangkan layanan servis motor mengalami penurunan 30 persen dibandingkan kondisi normal.

"Kalau servis maintanance, konsumen masih tetap melakukan jadi turunnya tidak sebesar penjualan motor baru. Di samping itu, kita punya program layanan jemput servis ke rumah, tapi memang belum banyak karena termasuk sesuatu yang baru," katanya.

Suwito menambahkan, meski merevisi target 2020, di kuartal I/2020 kinerja penjualan secara umum masih cukup bagus lantaran pandemi baru dimulai pertengahan Maret.

Adapun pada kuartal I/2020, penjualan MPM hampir mencapai 200.000 unit. Angka tersebut memang sedikit turun 2,5 persen dibandingkan kuartal I/2019.

Penjualan pada kuartal I tersebut didominasi oleh penjualan motor tipe matik sekitar 90 persen, dan sisanya dikontribusi oleh motor bebek dan sport.

"Kita tetap bersyukur bahwa market share Honda di Jatim di kuartal I/2020 juga masih bagus mencapai 87 persen. Market share kita ini juga naik sedikit dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu," imbuhnya.

Suwito menambahkan, hingga saat ini juga masih terdapat beberapa inden motor untuk tipe matik dan sport. Namun inden tersebut lebih disebabkan oleh kelengkapan warna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini