Dua Pedagang Positif Covid-19, Pasar Antri Baru Ditutup 14 Hari

Bisnis.com,26 Mei 2020, 17:43 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Ilustrasi-Petugas medis mengenakan alat pelindung diri mendorong ranjang beroda tempat pasien berstatus dalam pengawasan corona menuju ruang isolasi RSUD dr. Iskak di Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (13/3/2020)./Antara

Bisnis.com, CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi menutup Pasar Antri Baru untuk 14 hari ke depan seiring ditemukannya dua pedagang yang terkonfirmasi positif Corona virus disease atau Covid-19.

Pedagang yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut diidentifikasi sebagai satu perempuan dan satu pria. Perempuan yang teridentfikasi Covid-19 berusia 60 tahun, warga Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah. Sehari-hari dia berjualan kerudung dan aksesoris.

Pedagang lainnya, seorang pria, berdagang barang kelontongan, warga Desa Tani Mulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini, mengatakan bahwa pedagang kerudung tersebut mengikuti swab test yang digelar di Pasar Antri pada Jumat (15/5/2020). Temuan dua orang pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 memunculkan Klaster Pasar Antri.

"Betul terkonfirmasi dua pedagang di Pasar Antri. Sekarang sudah ditangani," ujarnya seperti dilansir situs resmi Pemkot Cimahi, Selasa (26/5/2020).

Chanifah menjelaskan saat ini Dinkes Kota Cimahi sedang melakukan pelacakan (tracking) orang-orang yang berkontak dengan dua pedagang tersebut. Pihaknya juga akan melakukan penelusuran dari mana pasien-pasien tersebut terpapar Covid-19.

Pemkot Cimahi juga menurunkan Petugas Damkar untuk melakukan sterilisasi seluruh kawasan pasar dengan penyemprotan cairan disinfektan.

Sementara itu Petugas Dishub-Sat Pol PP melakukan penutupan area dengan pemasangan Satpol PP Line, termasuk area terminal.

Kepala Dishub Kota Cimahi Taufik Yanuar mengatakan pasar ditutup sementara dan dipasang Satpol PP Line.

"Artinya pedagang tidak berjualan karena bisa mengundang keramaian. Diberikan sosialisasi dengan spanduk. Termasuk pedagang di depan pasar yang sempat memicu macet sudah tidak ada lagi," ucapnya.

Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna menyayangkan tingginya tingkat kerumunan warga di pasar hingga muncul kasus Covid-19.

Dia menegaskan jika ada satu orang warga pasar positif Covid, pihaknya akan mengambil opsi untuk melakukan penutupan pasar.

"Satu orang yang positif saja pasar akan ditutup. Makanya masyarakat harus ikuti aturan PSBB, jangan berkerumun. Kerumunan di pasar ini memang jadi perhatian kita," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini