Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi corona alias Covid 19 tentu berdampak pada keuangan rumah tangga. Tak hanya pada pos pemasukan dan pengeluaran, tapi juga pada resolusi keuangan tahun ini.
Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja mengatakan sebaiknya jelang penghujung paruh pertama tahun ini mulai lakukan evaluasi resolusi keuangan. Berikut cara evaluasi keuangan versi Freddy.
Langkah pertama, periksa aset yang dimiliki dan pertumbuhannya. Buat daftar seluruh aset yang dimiliki dan hitung berapa besar pertumbuhannya dalam kurun waktu hampir 6 bulan terakhir ini. Aset yang dimaksud dapat berupa reksa dana, saham/obligasi, tabungan/deposito, emas, maupun properti (tanah/rumah/ruko).
“Langkah kedua, periksa utang-utang yang masih harus ditanggung. Buat daftar seluruh utang yang masih harus ditanggung dan tanggal berakhirnya, baik utang konsumtif maupun utang produktif,” ujar Freddy dalam publikasinya, seperti dikutip Bisnis, Senin (25/5/2020)
Selanjutnya langkah ketiga, hitung harta yang terkumpul. Lakukan pengecekan, apakah jumlah harta yang dimiliki bertambah atau berkurang dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Caranya, dengan menghitung jumlah aset yang dimiliki saat ini, dikurangi dengan jumlah utang yang masih harus ditanggung. Perhitungannya, Harta = Aset – Utang.
Langkah keempat, masukkan resolusi keuangan ke dalam 3 kategori. Ketika melakukan evaluasi, yang harus dilakukan adalah melihat lagi daftar resolusi keuangan 2020 yang telah disusun sebelumnya.
Masukkan masing-masing ke dalam 3 kelompok terpisah: yang sudah tercapai, yang kemungkinan masih bisa dicapai dalam tahun ini, dan yang sebaiknya ditunda dulu.
“Untuk memutuskan sebuah resolusi keuangan masuk ke dalam kategori yang mana, perhatikan harta yang sudah terkumpul selama periode sekitar 6 bulan, tingkat urgensi, dan penghasilan Anda saat ini. Ingat, pandemi ini belum jelas kapan akan berakhir. Sementara penghasilan kita sangat mungkin untuk berkurang akibat pandemi ini,” tutur Freddy.
Jadi jika ternyata jumlah utang masih besar, maka jadikan ‘pelunasan utang’ sebagai resolusi keuangan yang baru. Sementara itu, resolusi keuangan yang sifatnya hiburan seperti untuk liburan, membeli home theater baru atau TV yang lebih besar, sebaiknya ditunda dulu.
Terakhir, langkah kelima, lakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali. Pasalnya, kondisi saat ini bisa dikatakan sebagai kondisi luar biasa. Maka, sesuaikan kembali resolusi keuangan secara lebih realistis, namun harus tetap spesifik dan terukur.
Freddy menilai periode evaluasi yang ideal adalah kuartalan atau setiap tiga bulan sekali, karena jika terjadi penyimpangan akan cepat ditangani. Namun, di tengah kondisi seperti saat ini, boleh juga melakukan review setiap bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel