Pandemi Covid-19 Belum Usai, Rencana IPO Indosterling Jalan Terus

Bisnis.com,26 Mei 2020, 15:51 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Foto multiple exposure layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com,JAKARTA — Perusahaan teknologi informasi, PT IndoSterling Technomedia, bersiap melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia pada awal Juni 2020.

Berdasarkan data di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Selasa (26/5/2020), IndoSterling Technomedia melaporkan akan melakukan penawaran umum perdana saham pada 27 Mei 2020. Perseroan teknologi informasi itu menawarkan 251,30 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp160.

Dalam aksi korporasi itu, PT Sinarmas Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi efek. Sementara itu, PT Phillip Sekuritas Indonesia dan PT Semesta Indovest Sekuritas menjadi penjamin emisi efek.

Untuk pemesanan pembelian saham, tidak terdapat gerai penawaran umum. Sebagai gantinya, proses dilakukan secara online atau daring dengan menghubungi PT Sinartama Gunita selaku biro administrasi efek (BAE).

IndoSterling Technomedia dijadwalkan melakukan distribusi saham secara elektronik pada 3 Juni 2020. Pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan akan dilakukan pada 4 Juni 2020.

Dilansir melalui laman resmi perseroan, Indosterling Technomedia didirikan pada 2007. Perseroan merupakan bagian dari IndoSterling Group yang bertugas untuk mengoptimalkan bisnis uang ada sekaligus menciptakan peluang baru.

Indosterling Technomedia mengembangkan portofolio dari berbagai teknologi informasi dan perusahaan digital serta melayani beragam pasar business to business. Selain itu, perseroan juga membantu IndoSterling Group jika diperlukan demi efisiensi dan optimalisasi usaha.

Berdasarkan data BEI, tercatat sebanyak 27 emiten telah melantai di bursa sepanjang periode berjalan 2020. PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. menjadi emiten ke-27 yang melakukan IPO.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menjelaskan bahwa minat perusahaan untuk IPO pada masa pandemi Covid-19 tetap ada. Menurutnya, sudah ada 18 emiten dalam pipeline untuk aksi korporasi itu hingga 13 Mei 2020.

Inarno menilai pilihan untuk IPO akan selalu tetap menarik untuk mendapatkan pendanaan bagi korporasi. Pihak bursa pun telah menyediakan persiapan IPO secara virtual baik untuk proses persiapan maupun kelas dan one-on-one meeting dengan calon emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini