Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. membukukan laba bersih senilai Rp6,10 triliun (bank only) selama kuartal I/2020 atau naik 8,61 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Rabu (27/5/2020), secara konsolidasi, Bank BCA juga mencatatkan laba senilai Rp6,58 triliun selama kuartal I/2020 atau naik 8,58 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Penyaluran kredit secara individual bank maupun konsolidasian juga meningkat selama kuartal I/2020 yakni masing-masing sebesar 1,6 persen yoy. Penyaluran kredit secara secara individual bank selama kuartal I/2020 adalah senilai Rp597,73 triliun dan pada periode yang sama secara konsolidasi adalah senilai Rp596,41 triliun.
Selama kuartal I/2020, aset juga mengalami pertumbuhan, yakni sebesar 6,08 persen yoy (bank only) atau sebesar 5,87 persen yoy (konsolidasi). Nilai aset selama kuartal I/2020 adalah senilai Rp953,70 triliun (bank only) dan Rp972,93 (konsolidasi).
Laporan rasio keuangan Bank BCA menunjukkan terjadi peningkatan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dari 1,89 persen pada kuartal I/2019 menjadi 2,59 persen pada kuartal I/2020.
Begitu juga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang mengalami peningkatan selama kuartal I/2020 menjadi 1,6 persen (gross) dan 0,59 persen (nett).
Return on aset (ROA) dan Return on Equity (ROE) selama kuartal I/2020 masing-masing tercatat sebesar 3,17 persen dan 15,56 persen. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) selama periode tersebut adalah sebesar 6,13 persen.
Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) meningkat dari 65,20 persen pada kuartal I/2019 menjadi 77,09 persen pada kuartal I/2020. Loan to deposit ratio (LDR) tercatat menurun dari 81,03 persen pada kuartal I/2019 menjadi 77,64 persen pada kuartal I/2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel