Kembali ke Tanah Air, WNI Bisa Karantina di Hotel dengan Biaya Sendiri

Bisnis.com,28 Mei 2020, 16:30 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) antre untuk mendaftar repatriasi di Bandar Udara Internasional Colombo, Sri Lanka, Jumat (1/5/2020) malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri gelombang kedua dengan memulangkan 347 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Covid-19. ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memberikan alternatif bagi warga negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari luar negeri untuk melakukan karantina wajib di hotel dengan biaya sendiri.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menurutnya, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran No.338/2020 pada 22 Mei 2020 yang menjadi poin tambahan dari Surat Edaran No.313/2020 pada 7 Mei 2020.

“Satu tambahan ini adalah opsi untuk melakukan karantina mandatori di hotel yang dibayarkan oleh WNI yang baru saja kembali, sebagai alternatif dari fasilitas karantina yang disediakan oleh pemerintah," jelas Menlu, Kamis (28/5/2020).

Dalam hal ini, Gugus Tugas Covid-19 sudah merekomendasikan tujuh hotel bagi WNI yang hendak melakukan karantina wajib di hotel.

Dalam kesempatan yang sama, Retno juga menyampaikan hingga 27 Mei 2020, terdapat 103.774 WNI yang telah pulang atau meningkat 4.676 hanya dalam sepekan.

Sepanjang 18 Maret - 27 Mei 2020, sebanyak 79.046 WNI sudah kembali dari Malaysia, meningkat 2.510 dibandingkan sepekan sebelumnya.

Dalam periode yang sama, 18.256 anak buah kapal (ABK) WNI sudah kembali dari 23 negara. Mereka sampai di Indonesia melalui tiga poin, yakni di Jakarta dan Bali. Jumlah ini naik 1.302 dibandingkan pekan lalu.

Sementara itu, sebanyak 6.472 WNI dari 33 negara pulang ke Tanah Air dengan repatriasi mandiri, naik 864 dibandingkan pekan lalu.

Untuk memberikan bantuan kepada WNI di luar negeri yang terdampak kebijakan restriksi akibat Covid-19, perwakilan RI di Malaysia sudah mendistribusikan 266.388 paket sembako sepanjang 18 Maret - 27 Mei 2020.

Belum lagi ditambah bantuan diaspora Indonesia yang berhasil membagikan 375.456 paket. Adapun secara global, bantuan yang sudah diberikan mencapai 428.873 paket, termasuk di Timur Tengah, Asia Pasifik, Eropa, Amerika, dan Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini