Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Sinar Mas menyatakan bahwa kinerja laba pada tahun ini masih bisa terjaga, meskipun akan terdapat penurunan premi sebagai dampak dari pandemi virus corona.
Direktur Asuransi Sinar Mas (ASM) Dumasi M. M. Samosir menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, seiring terganggunya aktivitas perekonomian. Hal itu pun akan memengaruhi pendapatan premi asuransi.
Menurutnya, ASM memproyeksikan akan terjadi penurunan perolehan premi, meskipun dia tidak menyebutkan berapa kisarannya. Namun demikian, Dumasi yakin bahwa kinerja laba perseroan dapat tetap terjaga.
"Diharapkan tidak akan mengurangi profit perusahaan dengan mengelola sejumlah biaya. Yang langsung terlihat saja, perjalanan dinas tidak ada, biaya promosi juga [bisa diefisienkan]," ujar Dumasi kepada Bisnis, Kamis (28/5/2020).
Dia menjelaskan bahwa sudah lebih dari dua bulan, perseroan menerapkan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi sekitar 75 persen karyawan. Hal tersebut membuat ASM dapat menghemat sejumlah beban operasional, khususnya terkait keperluan kantor dan transportasi.
"Selain itu, kami lebih optimalkan lagi tim-tim yang sedang menurun jumlah case pekerjaannya. Kami tambahkan training-training kepada mereka agar bisa mengerjakan pekerjaan lainnya," ujar Dumasi.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2019, Asuransi Sinar Mas mencatatkan laba Rp699,9 miliar. Jumlah tersebut meningkat hingga 20,6 persen (yoy) dari perolehan laba pada 2018 senilai Rp580,3 miliar.
Pada 2019, ASM mencatatkan premi senilai Rp10,9 triliun atau tumbuh hingga 46,9 persen (yoy) dari perolehan premi 2018 senilai Rp7,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel