Asing Borong Big Caps, IHSG Melesat di Pembukaan Perdagangan Hari Ini

Bisnis.com,28 Mei 2020, 10:14 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berlari kencang di awal perdagangan hari ini, Kamis (28/5/2020).

Per pukul 9.39 WIB, IHSG tercatat berada pada level 4.713,32, naik 71,72 poin atau 1,55 persen dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya yang mana indeks berhasil menguat 0,32 persen.

Hampir seluruh sektor menguat, dipimpin oleh sektor finansial yang naik 3,34 persen dibandingkan hari kemarin. Sementara itu, sektor pertambangan menjadi satu-satunya yang terkoreksi dengan penurunan tipis 0,08 persen.

Adapun dari seluruh emiten yang melantai di bursa, 200 emiten terpantau mengalami penguatan, 129 melemah, dan 122 lainnya tak beranjak dari posisi sebelumnya alias stagnan.

Investor asing masih membukukan aksi jual bersih atau net sell. Di awal perdagangan ini, net sell asing tercatat sekitar Rp88,17 miliar.

Di sisi lain, saham-saham berkapitalisasi jumbo diborong asing seperti saham PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing mencatatkan net foreign buy mencapai Rp199,2 miliar dan Rp176,1 miliar.

Kompak dengan IHSG, bursa Asia lain juga terpantau menguat kecuali indeks Hang Seng Hongkong yang tercatat turun 0,20 persen setelah pemerintahan Trump mengatakan tidak bisa lagi mensertifikasi otonomi politiknya dari China.

Di pasar Jepang indeks Topix bergerak naik 1,69 persen, begitu pula dengan indeks Nikkei 225 yang naik 2,06 persen. Di Korea indeks Kospi menguat 0,71 persen. Sementara itu indeks MSCI Asia Pasific naik tipis 0,13 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini