Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (Tugu Insurance) membukukan kinerja yang positif pada 2019 yang tercermin dari sejumlah indikator keuangan utama.
Mengutip laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Jumat (29/5/2020), perseroan mampu mencetak total laba tahun berjalan Rp505,75 miliar sepanjang 2019, tumbuh 145,66% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp205,87 miliar.
Adapun, total penghasilan komprehensif tahun berjalan tercatat sebesar Rp594,58 miliar. Kenaikan laba emiten berkode saham TUGU ini ditopang kenaikan pertumbuhan pendapatan menjadi senilai Rp2,92 triliun, naik dari sebelumnya Rp2,56 triliun.
Bila dirinci pendapatan ini disumbang premi bruto senilai Rp6,43 triliun, naik dari Rp5,08 triliun pada periode sebelumnya.
Pendapatan premi neto TUGU tercatat sebesar Rp2,71 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp2,51 triliun. Di sisi lain, beban komisi neto juga mengalami kenaikan tipis dari sebelumnya Rp412,02 miliar menjadi Rp519,25 miliar. Dengan begitu, total pendapatan underwriting menjadi Rp2,19 triliun.
Selain pendapatan underwriting, TUGU juga mendapat pendapatan investasi sebesar Rp405,04 miliar serta pendapatan usaha lainnya sebesar Rp318,88 miliar sepanjang 2019 lalu.
Sementara itu, perseroan meningkatkan efisiensi yang membuat total beban turun menjadi Rp2,20 triliun, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp2,25 triliun.
Dengan kinerja positif tersebut, aset perseroan juga mampu terdongkrak sepanjang 2019. Perusahaan asuransi dari grup Pertamina ini membukukan total aset sebesar 18,93 persen yaitu menjadi senilai Rp20,73 triliun, tumbuh 18,93% dari tahun sebelumnya Rp17,43 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel