Sudah Dilakukan Market Sounding, 10 Ruas Tol Baru Siap Dilelang

Bisnis.com,29 Mei 2020, 17:08 WIB
Penulis: Agne Yasa
Ilustrasi: Kendaraan melintas di jalan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersiap menawarkan investasi baru di sektor jalan tol yang merupakan proyek strategis nasional.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa terdapat 10 ruas tol yang sudah dilakukan penjajakan minat pasar hingga saat ini.

"Sudah dilakukan market sounding untuk investasi baru ada 10 ruas," ujar Basuki dalam konferensi pers secara daring terkait dengan hasil Rapat Terbatas tentang Proyek Strategis Nasional (PSN), Jumat (29/5/2020).

Lebih lanjut, jelasnya, ruas tersebut antara lain Solo—Yogyakarta—Kulonprogo sepanjang lebih kurang 70 kilometer.

Basuki menambahkan bahwa saat ini proses denah ruas tersebut sudah mulai dilakukan dan pada 4 Juni 2020 ditargetkan untuk proses pemasukan penawaran.

"Mudah mudahan sekitar September—Oktober, kalau bisa kita mulai konstruksinya, [tapi melihat] juga kepastian pembebasan lahannya," katanya.

Selain itu, tuturnya, tahapan prakualifikasi untuk ruas lain juga akan dimulai dalam waktu dekat. "Sembilan ruas lain akan dimulai prakualifikasi pada bulan ini juga." 

Basuki mengatakan ruas tersebut adalah jalan tol Cileunyi—Garut—Tasikmalaya atau Cigatas, jalan Akses Patimban, Bogor—Serpong via Parung, Sentul Selatan—Karawang Barat, Semarang Harbour, Semanan—Balaraja, tol layang Cikunir—Karawaci, dan tol layang Cikunir—Ulujami, serta proyek sistem transaksi tol non-tunai berbasis multi-lane free flow (MLFF) di sektor jalan tol.

Dalam kesempatan rapat terbatas tersebut, Presiden Joko Widodo akan memastikan PSN tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19 dan akan mengevaluasinya dalam rangka pemulihan ekonomi dampak Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini