Transisi Berakhirnya PSBB Malang Raya, Warga Wajib 'Vaksin'

Bisnis.com,29 Mei 2020, 06:45 WIB
Penulis: Peni Widarti
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan transisi berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya bukan berarti relaksasi yang bebas.

"Transisi menuju new normal setelah PSBB Malang Raya ini bukan berarti relaksasi seluas-luasnya. Ada panduan hidup sehat yang harus dilakukan karena vaksin Covid-19 belum ada, vaksinnya ya kedisiplinan kita," jelasnya saat konferensi pers, Kamis (28/5/2020).

Dia memaparkan transisi pasca PSBB yang telah disiapkan oleh Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu ini terdiri dari empat gugus.

Adapun pada gugus 1 adalah terus mengaktifkan check point, contact tracing, dan pembatasan kontak. Pada gugus 2 yakni terus ada upaya disinfeksi dan sterilisasi.

"Lalu pada gugus 3 tetap menyiagakan dapur umum, lumbung pangan, bantuan sembako, dan bansos, serta pada gugus 4 kesiapan ketersediaan bed, ruang isolasi, dan tes PCR," katanya.

Diketahui Pemprov Jatim dan 3 daerah Malang Raya memutuskan untuk mengakhiri PSBB sampai 30 Mei 2020. PSBB yang hanya sekali dilakukan itu sudah sesuai dengan 6 faktor yakni pesebaran kasus Covid-19 yang terkontrol, kapasitas layanan kesehatan (tes, isolasi dan tracing) yang cukup, penerapan protokol kesehatan yang disiplin dan kegotongroyongan warga untuk menekan penyebaran kasus.

Kesiapan transisi ini juga dibarengi dengan adanya 290 kampung tangguh yang terus siaga mencatat keluar masuknya warga serta ada 61 pasar tradisional sudah menerapkan ganjil genap.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, jumlah kasus positif di Kabupaten Malang hingga 27 Mei 2020 mencapai 74 orang atau hanya ada penambahan 2 orang pada periode tersebut dengan tingkat kesembuhan 25 orang dan meninggal dunia 10 orang.

Sementara di Kota Malang ada 41 orang positif atau ada penambahan 6 orang pada hari ini, lalu sembuh 17 orang dan 1 orang meninggal. Sedangkan di Kota Batu total kasus ada 12 orang dan tidak ada penambahan kasus baru. Dari 12 orang itu sebanyak 2 orang telah sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini