New Normal Bawa Sentimen Positif ke Sektor Properti

Bisnis.com,30 Mei 2020, 11:01 WIB
Penulis: Ilham Budhiman
Ilustrasi properti Jakarta./Antara/Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan properti Coldwell Banker Indonesia menyatakan bahwa wacana penerapan kenormalan baru atau new normal membawa pengaruh positif ke sektor properti.

Sektor ini sebelumnya terhantam keras dari segi penjualan, pemasaran, hingga ekspansi karena adanya pembatasan sosial yang diterapkan sejumlah daerah.

Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Tommy Bastami mengatakan bahwa wacana new normal akan memberikan pengaruh terhadap kinerja pasar properti khususnya subsektor residensial.

"Tentunya hal ini akan diantisipasi oleh pengembang dengan menyiapkan strategi-strategi pemasaran dan pengembangan produk yang dapat mengakomodasi preferensi pasar terkait kondisi saat ini," ujarnya kepada Bisnis pada Sabtu (30/5/2020).

Tommy memproyeksikan bakal banyak hal yang akan dilakukan dari sisi pemasaran. Selain mengoptimalkan virtual marketing, teknis inspeksi langsung ke lokasi yg mempertimbangkan protokol kesehatan juga akan memberikan kepercayaan diri lebih dan sentimen positif bagi calon pembeli.

Pengembang juga dinilai akan mulai mempertimbangkan strategi peluncuran yang efektif sehingga dengan adanya peluncuran proyek tersebut diharapkan dapat lebih mengaktifkan pasar residensial.

"Dari sisi produk, akan ada aspek-aspek terkait distancing dan preferensi post Covid-19 ini yang diakomodasi ke dalam produk properti komersial," tuturnya.

Tommy memperkirakan daerah-daerah yang berangsur pulih sektor propertinya adalah daerah yang saat ini menjadi sebaran utama pengembangan residensial. Daerah tersebut bakal berakselerasi lebih tinggi.

"Daerah tersebut seperti Bodetabek atau daerah-daerah yang menjadi penyangga kota-kota besar. Kami melihat pasar tentunya akan merespons new normal ini dengan pergerakan positif baik dari sisi pasokan maupun permintaan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini