Dampak Corona, Gunung Kidul turunkan Target PAD Pariwisata Rp18 miliar

Bisnis.com,01 Jun 2020, 14:53 WIB
Penulis: Newswire
Pantai Selatan Gunung Kidul/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA – Akibat penurunan kunjungan wisatawan seiring penutupan objek wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurunkan target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp18 miliar dari Rp29 miliar.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Harry Sukmono mengatakan tahun ini Dispar menargetkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata dari Rp29 miliar, namun dengan kondisi pandemi Covid-19, target tersebut harus dievaluasi.

"Pada 2020 pendapatan dipatok sebesar Rp29 miliar. Namun karena pandemi virus corona, target PAD tahun ini turun menjadi Rp 11 miliar," kata Harry Sukmono, seperti dilansir Antara, Senin (1/6/2020).

Padahal, sejak 2016, pihaknya berupaya maksimal mengembalikan kejayaan pariwisata. Misalnya saja pada 2017, Dispar Gunung Kidul menargetkan PAD pariwisata sekitar Rp25 miliar, tetapi tidak terealisasi karena dihantam bencana Badai Siklon Cempaka.

Selanjutnya, pada 2018 target PAD Rp28 miliar hanya tercapai Rp24,2 miliar. Sementara itu, pada tahun lalu, target PAD pariwisata sebesar Rp27,8 miliar hanya tercapai Rp25,08 miliar.

"PAD wisata tahun ini sama dengan PAD tahun 2013-2014 sekitar Rp11 miliar," katanya.

Dia menambahkan, keputusan menurunkan target PAD adanya pandemi Covid-19 tahun ini sangat berat. Sejak pandemik berlangsung semua objek wisata ditutup.

"Ketika semua objek wisata nanti dibuka tidak ada jaminan dunia piknik bisa langsung bergairah. Perekonomian sedang lesu menyusul wabah virus korona yang tengah melanda penjuru dunia," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini