Tes Masif Covid-19, Jabar Fungsikan 627 Puskesmas Keliling

Bisnis.com,01 Jun 2020, 17:16 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com,BANDUNG — Pengetesan masif secara intens dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat untuk membatasi ruang gerak Covid-19 terutama saat penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Siska Gerfianti menyatakan, pengetesan masif akan memobilisasi ambulans Puskesmas Keliling (Pusling) di 27 kabupaten/kota, yang jumlahnya mencapai 627, sebagai Mobile Covid-19 Test.

"Setiap kecamatan akan punya Mobile Covid-19 Test. Jadi, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota agar Puskesmas Keliling yang ada di satu kecamatan menjadi Mobile Covid-19 Test," kata Siska, Senin (1/6/2020).

Mobile Covid-19 Test akan dilengkapi dengan 100 alat rapid test. Pengetesan pun diprioritaskan di kerumunan-kerumunan. Siska mengatakan, peningkatan kewaspadaan dengan melakukan pengetesan masif via Mobile Covid-19 Test dapat menekan potensi persebaran Covid-19 yang membahayakan warga.

"Kegiatan ekonomi sudah mulai dibuka, tapi kami tetap memberikan pengawasan dan pelacakan. Masalahnya kerumunan adalah sumber penularan. Maka, Mobile Covid-19 Test ini menjadi pertahanan untuk tetap mengawasi kerumunan-kerumunan, sehingga tidak akan menjadi sumber penularan," ucapnya.

Siska mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar sedang menyiapkan skema penanganan Covid-19 berskala mikro atau tingkat kelurahan/desa, supaya pengendalian, pelacakan, dan pengawasan Covid-19 berjalan kian optimal.

"Untuk karantina mikro ini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tetap berjalan, tetapi kami fokus untuk melokalisir pasien yang positif ini beserta kontak tracingnya. Dan kita lokalisir di tingkat satuan terkecil, yaitu desa atau kelurahan," ucapnya.

Siska melaporkan, pihaknya mencatat sebanyak 267 desa dan kelurahan di Jabar memiliki pasien positif. Dari jumlah itu, kata ia, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar mencatat ada sekitar 54 desa kritis dengan catatan kasus positif Covid-19 lebih dari enam pasien per desa.

"Kami berharap, mudah-mudahan dengan persempitan, dilokalisir, dan di karantina mikro, rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini