Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mandiri Tunas Finance menyatakan rasio kecukupan modal perseroan tercatat tetap mengalami peningkatan, meski pandemi virus corona (Covid-19) sudah terjadi sejak Maret lalu.
Direktur Sales dan Distribusi Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan saat ini posisi rasio kecukupan modal anak usaha Bank Mandiri itu mencapai 21,51 persen.
"Saat ini rasio kecukupan modal kami mencapai 21,51 persen atau lebih baik dari posisi tahun lalu sebesar 21,01 persen," ujarnya kepada Bisnis, Senin (1/6/2020).
Untuk menjaga rasio ini tetap positif, menurutnya saat ini perseroan lebih berhati-hati sebelum menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat dan nasabah.
Selain itu, perseroan terus membantu para nasabah dalam percepatan proses restrukturisasi kredit sesuai arahan OJK, kepada debitur yang terdampak Covid-19.
Mandiri Tunas Finance saat ini juga memaksimalkan proses collection dengan mengoptimalkan berbagai saluran pembayaran secara online, sehingga memudahkan para pelanggan membayar angsuran bulanannya.
"Kami tetap menyalurkan pembiayaan baru dengan sangat selektif dan hati-hati, serta melakukan efisiensi biaya secara internal sejalan dengan kebijakan pembatasan sosial skala besar yang diterapkan pemerintah," ujarnya.
Adapun, sebelumnya Mandiri Tunas Finance mengajukan ke induk usahanya agar syarat uang muka atau down payment pembiayaan dapat diturunkan.
"Untuk Juni nanti kami sedang dalam proses mengajukan ke Bank Mandiri agar verifikasi [pembiayaan] dibolehkan dari ketentuan saat ini minimal DP 40 persen bisa turun menjadi minimal 25 persen sampai dengan 30 persen," ujarnya.
Data perseroan mencatat sampai akhir April lalu kinerja pembiayaan perseroan hanya senilai total Rp560 miliar, atau turun sekitar 80 persen dari rerata kinerja bulanan pada kuartal pertama 2020 yang mencapai Rp2,5 triliun tiap bulan.
Sementara itu, sampai akhir kuartal I/2020 lalu, MTF telah menyalurkan kredit senilai Rp7,28 triliun atau masih naik 5 persen dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp6,93 triliun.
Jumlah unit kendaraan yang dibiayai pada kuartal pertama tahun ini juga meningkat menjadi sebanyak 29.032 unit dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebanyak 28.211 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel