Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian masyarakat. Salah satunya adalah pekerja informal yang diperkirakan pendapatan mereka berkurang 50% selama pandemi ini.
Kondisi tersebut mendorong PT Asuransi Jasa Indonesia atau yang dikenal dengan nama Asuransi Jasindo untuk memberikan bantuan. Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari direksi, komisaris, karyawan, anak perusahaan, dan masyarakat melalui situs kitabisa.com.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Ario Radityo, mengatakan penggalangan dana tersebut terkumpul sekitar Rp1,6 miliar.
Selain dari tunjangan hari raya (THR) para direksi dan komisaris Asuransi Jasindo, penggalangan dana juga terkumpul dari Asuransi Jasindo Syariah (AJS) dan Mitra Cipta Polasarana (MCP) sebagai anak perusahaan Asuransi Jasindo serta para insan Jasindo dan masyarakat luas.
“Dana tersebut disalurkan dalam bentuk sembako, APD [alat pelindung diri], dan alat-alat medis, bantuan untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta institusi pelayanan kesehatan,” tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (1/6/2020).
Tak hanya itu, di lingkungan karyawan Asuransi Jasindo juga dilakukan penggalangan dana melalui komunitas Bina Rohani Islam Asuransi Jasindo yang telah disalurkan ke Baznas dan anak-anak yatim.
Ario menambahkan, untuk penggalangan dana melalui situs kitabisa.com, pihaknya menargetkan Rp300 juta yang dilakukan selama 60 hari.
“Sampai saat ini, per hari Senin (1/6/2020) sudah terkumpul dana sekitar Rp176 juta,” katanya.
Dia menambahkan, penyaluran bantuan dilakukan dua tahap. Pada tahap pertama sudah disalurkan bantuan kebutuhan pokok sebanyak 750 paket dengan nilai Rp176 juta pada 8-30 Mei 2020.
“Alhamdulillah, dari laporan tim kami di lapangan, para pekerja informal tersebut sangat senang dengan bantuan kebutuhan pokok tersebut,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel