Ekspor Daihatsu Melorot 47 Persen Pada April

Bisnis.com,02 Jun 2020, 18:06 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Logo Daihatsu/Reuters.

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja ekspor kendaraan secara utuh atau completely built up (CBU) dari PT Astra Daihatsu Motor turun signifikan pada April 2020 dengan hanya mengapalkan 4.800 unit ke negara-negara pengimpor.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), capaian ekspor dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turun 47,4 persen dibandingkan April 2019 yang mampu mengapalkan 9.133 unit.

Tak hanya Daihatsu, capaian ekspor dari sejumlah merek, seperti Toyota, Honda, Suzuki, Mitsubishi Motors, Hino, Wuling, DFSK, dan Hyundai juga menurun. Alhasil, total pengapalan CBU otomotif nasional pada April mencapai 11.242 unit, anjlok 47,1 persen secara tahunan.

Pada April, Gaikindo mencatat ADM mengirimkan sejumlah model, seperti Avanza yang mengontribusi 1.218 unit, Rush 2.011 unit, Gran Max 160 unit, Town Ace dan Lite Ace berjumlah 442 unit, serta Wigo mencapai 969 unit.

Jajaran mobil tersebut diproduksi di pabrik Sunter dan Karawang, yang masing-masing berkapasitas produksi 200.000 dan 330.000 per tahun. Model-model tersebut membidik pasar di negara-negara Asia Tenggara, Amerika Selatan dan Timur Tengah.

Masih berdasarkan data Gaikindo, sepanjang tahun berjalan ADM membukukan total ekspor sebanyak 30.259 unit, turun 14,2 persen dibandingkan periode tahun lalu. Kendati demikian, perusahaan masih mengontribusi kinerja pengapalan otomotif nasional sebesar 34,2 persen.

ADM pada bulan April diketahui menghentikan sementara kegiatan operasional pabrik, tepatnya pada 10 hingga 24 April 2020. Baru pada 27 April, perusahaan memutuskan untuk melanjutkan aktivitas produksi, tetapi hanya berfokus untuk memenuhi permintaan ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini