Kemampuan Adaptasi Nasabah di Era New Normal jadi Kunci Ketahanan Bank

Bisnis.com,02 Jun 2020, 16:27 WIB
Penulis: M. Richard
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Kemampuan debitur dalam beradaptasi pada era kenormalan baru atau new normal dinilai menjadi faktor utama ketahanan pelaku industri perbankan.

Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani menyampaikan perbankan sudah banyak melakukan transformasi operasional dan bisnis digital dalam beberapa tahun terakhir sehingga mampu beradaptasi pada era kenormalan baru dengan cepat.

Hanya saja, kemampuan debitur dalam beradaptasi menjadi faktor paling penting karena bisnis utama perbankan masih didominasi dari penyaluran kredit.

"Justru yang kami agak khawatir itu adalah debitur bank, terutama UMKM yang telah diberi restrukturisasi. Apakah mereka masih bisa bangkit pada era new normal?" katanya dalam MarkPlus Industry Roundtable Sektor Perbankan, Selasa (2/6/2020).

Dia menyebutkan debitur yang juga pelaku usaha harus mampu membaca kebutuhan dan perilaku masyarakat yang sudah mulai berubah lantaran pandemi.

Tak hanya dari cara berjualan dengan banyak mengedepankan penggunaan teknologi di marketplace dan tranksasi nontunai dari perbankan, tetapi juga membaca kebutuhan konsumsi masyarakat yang berubah.

"Contohnya sebuah perusahaan besar yang mengganti produk pakaian sehari-hari menjadi pakaian rumahan atau perusahaan tekstil yang mulai mengembangkan berbagi produk pelindung diri nonmedis. Innovasi seperti ini harus dimiliki," imbuhnya.

Di samping itu, Avliani menganjurkan perbankan juga harus aktif mengawal transformasi bisnis para debitur produktifnya. Jika tidak berhasil, bukan tidak mungkin kredit yang telah direstruktrurisasi masuk tahap lebih parah karena tak mampu bertransformasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini