Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Mei 2020 sebesar 0,07 persen (month-to-month) dan 2,19 persen (year-on-year).
Capaian mengindikasikan melambatnya konsumsi yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Apalagi Mei tahun ini seharusnya menjadi puncak inflasi karena berdekatannya momen Ramadan serta Idul Fitri dengan libur sekolah.
“Sangat jauh angkanya jika dibandingkan tahun lalu yang 0,68 persen. Situasi ini tidak biasa karena Covid-19. Meskipun ada lebaran, tapi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kepala BPS Suhariyanto lewat konferensi video, Selasa (2/6/2020).